Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Stasiun Pondok Cina Ikut Demo

Kompas.com - 04/01/2013, 14:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Tidak hanya mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, para pedagang di Stasiun Pondok Cina pun tak mau kalah. Mereka berunjuk rasa menentang rencana penertiban yang akan dilakukan oleh PT KAI Daop I seusai shalat Jumat (4/1/2013).

Orasi-orasi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI yang telah memulai aksi unjuk rasa lebih dulu sebelum shalat Jumat telah melecut semangat para pedagang untuk memperjuangkan nasib mereka sendiri.

Yang menarik, para pedagang ini tidak berbaur dengan mahasiswa, tetapi membentuk kelompok sendiri. Mereka berorasi di ujung stasiun, tepat di salah satu akses jalan masuk menuju kampus UI, sekitar 100 meter tidak jauh dari lokasi para mahasiswa melakukan unjuk rasa.

Di Stasiun Pondok Cina pun terdapat dua kelompok yang melakukan orasi karena para mahasiswa tetap melanjutkan aksi mereka di tempat yang sama.

Namun, ada yang berbeda dengan orasi yang dilakukan para pedagang. Jika mahasiswa menyampaikan orasi yang keras namun tetap dengan kata-kata sopan, para pedagang menyampaikan unjuk rasanya dengan kata-kata yang cenderung kasar.

"Negara ini adalah negara penindas, tidak ada tempat untuk rakyat kecil. Rakyat dirampas haknya. Jangan sampai takut dan ciutkan nyali kita rekan-rekan. Polisi t**k, polisi itu t**k," kata pemimpin orasi yang disambut riuh rekan-rekannya.

Di stasiun pada Jumat siang itu pun terdapat dua teriakan, yang satunya meneriakkan "hidup mahasiswa" dan yang disisi lain meneriakkan "hidup pedagang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com