Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran, Jokowi Imbau Warga Sadar Kelistrikan

Kompas.com - 07/01/2013, 22:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sepekan ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah meninjau dua lokasi kebakaran di kawasan padat penduduk, yaitu Grogol Petamburan dan Kramat Jati. Dua kebakaran itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik yang menyebabkan puluhan rumah dilalap si jago merah.

Untuk menghindari hal tersebut, Jokowi mengharapkan adanya alat darurat pemadam kebakaran di tiap kawasan padat penduduk rawan kebakaran. Jokowi juga meminta pengecekan atas semua hal yang berkaitan dengan kelistrikan di rumah-rumah penduduk.

"Memang masyarakat sendiri juga harus diberikan sebuah pengertian kalau menyambung listrik itu ada aturan mainnya. Tidak asal sambung, jadi korslet-korslet kejadiannya seperti ini," kata Jokowi di Jalan Mandala 5, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Jokowi mengatakan, penempatan alat pemadam kebakaran di tiap kawasan rawan kebakaran merupakan langkah alternatif karena mobil kebakaran sering kali tidak bisa menjangkau gang-gang sempit. Alat yang dimaksud Jokowi itu adalah "pawang geni", yakni sebuah tong berkapasitas 200 liter air yang diletakkan di atas besi beroda. Alat ini dilengkapi pompa, selang sepanjang lebih kurang 10 meter, dan alat penyemprot seperti milik pemadam kebakaran.

Alat tersebut memiliki dimensi lebar 80 cm dan tinggi 150 cm. Jokowi telah melakukan uji coba efektivitas "pawang geni" di Bukit Duri dan Manggarai. "Kalau memang dianggap efektif, ya itu yang akan kita pakai," ujarnya.

Jokowi baru menempatkan "pawang geni" di dua kawasan itu untuk menghindari jumlah yang terlalu banyak sehingga justru tidak efektif. Meski demkian, Jokowi tetap berupaya agar alat-alat pemadam kebakaran itu dapat ditempatkan di kampung-kampung rawan kebakaran. Hal itu dilakukan agar apabila terjadi kebakaran tidak menjalar ke rumah lain.

"Saya ingin ada alat pemadam pertama. Kalau ada satu rumah kebakaran sehingga tidak merembet ke 100, 200, 300 rumah. Itu harus ada pertama sebelum pemadamnya datang," kata Jokowi.

Pada Minggu (6/1/2013) malam, kebakaran melanda 20 rumah di kawasan padat penduduk Jalan Mandala V, RT 06 dan RT 07 RW 02, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari peristiwa tersebut, seorang warga mengalami korban luka. Korban luka tersebut bernama Nurhani (40), warga RT 06 RW 02. Tangan dan kakinya terluka terkena percikan api saat rumahnya ikut dilalap amukan si jago merah.

Kebakaran itu terjadi pukul 18.45 WIB. Api muncul dari rumah Haji Sutisna dan menyambar ke rumah lain. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.37 WIB dengan menerjunkan sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Saat mengunjungi lokasi kebakaran tersebut, Jokowi memberikan santunan beras sebanyak 20 ton dan uang tunai sebesar Rp 15 juta kepada korban kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com