JAKARTA, KOMPAS.com — Ucapan seorang guru tak jarang melekat dan menancap di benak setiap siswanya. Meski waktu terus bergulir, pasti ada saja sepatah-dua patah pesan guru di masa sekolah yang terus terbawa sampai dewasa, sampai puluhan tahun ke depan. Sama halnya dengan yang dialami Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Meski telah sukses menapaki karier sebagai politisi dan birokrat, pria yang akrab disapa Ahok ini masih saja teringat dengan pesan yang disampaikan seorang gurunya saat ia duduk di bangku sekolah dasar.
"Saya selalu ingat kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, dan kebersihan lainnya. Itu pesan guru saya di SD, dan saya ingat betul sampai sekarang," kata Basuki, saat memberikan sambutan sekaligus menyerahkan penghargaan dalam lomba sekolah sehat tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Untuk itu, ia meneruskan pesan yang sama kepada para siswa yang hadir dalam acara tersebut. Tentang pentingnya memulai dan membiasakan budaya bersih sejak usia dini. Karena budaya bersih dapat memberikan dampak secara spiritual, membentuk akhlak yang baik untuk pegangan di masa depan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengungkapkan pesan dari orangtuanya. Bagaimana dalam sebuah kehidupan, materi bukanlah segalanya. Basuki mengatakan, orangtuanya lebih memilih mewarisi anak-anaknya dengan suatu kecerdasan ketimbang nilai materi. Karena dengan kecerdasan, seseorang dianggap lebih luwes menggapai masa depannya.
"Kalau diwarisi materi, bisa hilang sekejap saat kita ditipu atau dirampok misalnya. Tapi kalau cerdas kan lebih enak. Saya ini kelas menengah, bodoh sudah lewat, tapi belum sampai pintar," ujar Basuki dengan nada bercanda.
Berita terkait, baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.