Bocah Ditemukan di Pinggir Jalan, Mengaku Dibuang Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan ditemukan warga di tepi jalan di Duren Sawit. Bocah bernama Muktiah (11) itu mengaku dibuang orangtuanya dari angkot.

"Tadi ibu sama bapak berantem di angkot. Terus saya jatuh keluar," kata Mukti, sapaan Muktiah di Mapolsek Metro Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (12/1/2013) malam.

Mukti ditemukan sedang menangis sendirian di tepi Jalan H. Loon, Cilunguk, Duren Sawit, sekitar pukul 19.15 WIB oleh seorang tukang ojek bernama Limi (57). Limi bersama warga Cilunguk kemudian membawa bocah yang mengaku berasal dari Cisalengka, Kabupaten Bandung itu ke Mapolsek sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepada petugas kepolisian, Mukti mengaku duduk di kelas V SDN Cisalengka Wetan. Ia datang ke Jakarta bersama keluarga dan menginap di rumah pamannya di Kampung Rambutan.

"Kemarin sore dari Bandung dengan ibu dan bapak dan dua adik, nginap di rumah uwak di Kampung Rambutan," tutur Mukti.

Anak perempuan berambut lurus pendek dengan baju kaos hitam dan celana pendek coklat itu tidak mengetahui ke mana tujuannya. Satu-satunya wilayah di Jakarta yang diketahuinya adalah Kampung Rambutan.

Kebenaran informasi dari mulut Mukti sedikit diragukan lantaran tidak ada tanda-tanda cedera yang terlihat pada tubuhnya layaknya orang yang dilempar dari mobil yang sedang melaju. Untuk memastikan keberadaan Mukti, petugas telah menghubungi keluarganya untuk dimintai keterangan.