Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Undang Jokowi Senam Bersama

Kompas.com - 13/01/2013, 13:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah bersepeda dari kawasan Sarinah, Thamrin, hingga Masjid Sunda Kelapa, memberikan gerobak, dan surat izin kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung bergegas menuju Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2013) pagi. Di sana sudah ada yang menunggu kedatangan orang nomor satu di Ibu Kota, yaitu Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Dengan menggunakan kaus polo berkerah berwarna hitam, Agus dan warga di Jalan Tirtayasa, Melawai, Kebayoran Baru, menyambut kedatangan Jokowi yang saat itu menggunakan kaus berkerah berwarna putih. Seperti biasa, kedatangan Jokowi selalu mengundang perhatian warga sekitar. Di lokasi saat itu sedang ada kegiatan senam kesegaran jasmani (SKJ) yang diikuti oleh warga sekitar.

Agus bersama warga, yang sebagian besar berusia lanjut, meminta Jokowi untuk senam bersama. Namun, Jokowi tampaknya enggan untuk melakukan senam. Ia dan Agus hanya menyanyi lagu khas Betawi, yaitu Jali-Jali. Setelah itu, Jokowi diajak Agus untuk makan pecel bersama.

Saat ditanya apakah kunjungan Jokowi ke Agus ini adalah kunjungan yang didasari atas lobi keberlanjutan nasib megaproyek transportasi massal berbasis rel, mass rapid transit (MRT), Jokowi mengelaknya. "Minggu-Minggu begini kok tanyanya MRT, harusnya ya senam," kata Jokowi seraya tertawa di Jalan Tirtayasa, Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2013).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo merasa senang karena kompleks perumahannya dapat secara langsung dikunjungi oleh mantan Wali Kota Solo tersebut. Dengan kunjungan Jokowi itu, Agus mengharapkan warganya dapat hidup lebih tenteram. "Ya, kita senang kan Pak Jokowi bisa datang ke Kompleks Melawai agar aman, bersih, nyaman, dan tenteram," kata Agus.

Setelah makan pecel bersama, Agus mendampingi Jokowi untuk melihat-lihat sekolah yang ada di kompleks tersebut. Sekolah yang ditinjau oleh Jokowi bersama Agus adalah milik Yayasan Purnama Depdikbud, yakni SMP, SMA, SMK 1, SMK 2, SMK 3, ASM, dan STKIP Purnama. Di sana Jokowi hanya melihat-lihat bangunan sekolah tiga lantai tersebut. Setelah sekitar tujuh menit, kemudian Jokowi berpamitan kepada Agus untuk melaksanakan aktivitas selanjutnya.

Hubungan Agus dan Jokowi beberapa bulan ini menjadi sorotan, terutama saat Jokowi ingin melakukan negosiasi sharing investment MRT antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI kepada Japan International Cooperation Agency (JICA). Selama ini perbandingan sharing investment itu adalah 42:58 untuk Pemprov DKI. Jokowi melakukan renegosiasi kepada pemerintah pusat dan ingin mengubah perbandingan sharing investment menjadi 60:40 untuk Pemprov DKI. Dengan perbandingan pengembalian beban kepada JICA itu, maka Jokowi dapat mengalkulasikan besaran subsidi yang akan diberikan Pemprov DKI untuk harga tiket MRT.

Dalam rapat koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI beberapa waktu lalu, Agus mengatakan akan meninjau ulang skema pendanaan proyek MRT Jakarta. Menurut Agus, hal tersebut harus dilakukan untuk menyeimbangkan komposisi pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pada 26 Desember 2012, Agus telah menerima surat dari Jokowi yang meminta perubahan komposisi pembayaran biaya MRT setelah bantuan JICA mengalir. Namun, dia meminta Jokowi menyusun perhitungan rinci, di antaranya studi pembangunan jalur MRT dari Hotel Indonesia ke Stasiun Kota yang hingga saat ini belum ada. "Perlu kejelasan tentang lingkup tugas dan berapa biaya proyeknya," ujarnya.

Agus mengatakan, keputusan atas permintaan Jokowi akan diberikan paling lambat 21 Januari 2013. Kementerian Perhubungan akan mengajukan studi kelayakan untuk dibicarakan dengan Pemprov DKI, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com