Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso: Ketika Alternatif Tak Ada, Orang Pasti Mengakalinya

Kompas.com - 15/01/2013, 12:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan, segala peraturan di jalan raya yang terkait pembatasan kendaraan pribadi seperti penerapan ganjil genap ataupun electronic road pricing (ERP) dapat berjalan dengan efektif jika alternatif tersedia, yaitu transportasi massal, telah representatif. Jika tidak, orang hanya akan melanggar atau mengakali peraturan itu.

"Segala peraturan yang diberlakukan dapat diterapkan, tetapi harus tersedia jaringan transportasi massal yang representatif karena ketika alternatif tidak ada, pasti orang akan melanggar atau mengakalinya," ujar Bang Yos, sapaan Sutiyoso, saat menjadi pembicara dalam acara Refleksi dan Temu Kangen bersama Para Peletak Dasar Transjakarta Busway, Selasa (15/1/2013).

Sutiyoso juga menyinggung mengenai adanya penurunan jumlah penumpang busway pada tahun 2012. Menurut dia, hal itu terjadi karena tidak adanya perawatan yang baik akibat kurangnya subsidi yang diberikan pemerintah.

"Penurunan terjadi karena maintenance tidak ada. Subsidi dari dulu jumlahnya tetap. Seharusnya, semakin banyak koridor, subsidi juga naik. Perusahaan kan tidak mau rugi," kata purnawirawan jenderal bintang tiga itu.

Sutiyoso juga berpendapat agar pemerintah pusat dan daerah jangan mencari untung saja dalam pengelolaan transportasi massal. Lebih lanjut, jika adanya pelayanan yang baik, keuntungan akan datang dengan sendirinya.

"Berapa banyak mobil pribadi yang akan diparkir di garasi karena orang akan berpindah ke transportasi massal," katanya.

Acara Refleksi dan Temu Kangen bersama Para Peletak Dasar Transjakarta Busway sendiri digelar dalam rangka peringatan 9 tahun beroperasinya transjakarta yang jatuh tepat hari ini, Selasa (15/1/2013). Acara tersebut digelar di Newseum Cafe, Jalan Veteran 1 No. 31, Gambir, Jakarta Pusat. Selain Sutiyoso, pembicara lain yang hadir dalam acara tersebut adalah M Akbar (Kepala BLU Transjakarta), Kombes Pol Chrisnanda (Dirlantas Polda Metro Jaya), serta Udar Pristono (Kadishub DKI Jakarta).

Berita terkait, baca :

TRANSJAKARTA MEMPRIHATINKAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com