Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musibah UOB Plaza, Jokowi Akan Perketat Standar Pembangunan Gedung

Kompas.com - 19/01/2013, 14:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memperketat standar pembangunan gedung di Jakarta. Hal ini merupakan respons atas insiden air bah yang menggenangi basement UOB Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Insiden tersebut menyebabkan seorang tewas dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit.

"Nanti semuanya akan kita perketat, baik sekuriti, kebakaran, maupun banjir," kata Jokowi saat memantau proses evakuasi korban di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2013).

Menurut Jokowi, ke depannya standar pembangunan gedung harus mengutamakan keamanan warga yang berada di sana. "Harus warga masyarakat berada dalam kondisi aman," ucapnya.

Kendati demikian, kebijakan untuk memperketat syarat pendirian bangunan tersebut akan dipikirkan lebih jauh seusai proses evakuasi korban. Hingga kini, diperkirakan masih ada seorang lagi yang terjebak di basement UOB Plaza.

Jokowi juga mengutarakan perlunya mengevaluasi bangunan UOB Plaza. Perlu ditinjau kembali apakah bangunan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak. "Setelah banjir selesai, kita akan melihat bagaimana sumur resapannya, pengamanan basement, kebakaran, sekarang kita fokus evakuasi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, air di basement UOB Plaza masih tinggi, sekitar tiga meter. Untuk menguras air tersebut, Pemrov DKI Jakarta akan mengerahkan lebih banyak pompa penyedot air. Sejauh ini, menurut Jokowi, proses evakuasi terkendala kurangnya pompa penyedot air. Pompa penyedot yang ada saat ini tengah digunakan untuk mengeringkan air di sejumlah tempat lainnya.

"Kalau di tempat lain enggak dipakai kan bisa di sini. Langsung dua jam-tiga jam selesai. Kan tapi semuanya digunakan, problem-nya begitu. Mau diambil satu-dua yang tidak begitu prioritas untuk ditarik ke sini dulu karena kemungkinan masih ada korban," tambahnya.

Basement UOB Plaza terendam air sejak Kamis (16/1/2013) akibat jebolnya tanggul Latuharhari di tengah hujan deras hari itu. Empat orang terjebak di basement saat air bah masuk. Sejauh ini, tim SAR berhasil mengeluarkan tiga korban. Dua orang ditemukan selamat, Jumat (18/1/2013), atas nama Tito dan Tri. Sementara itu, korban tewas ditemukan pada Sabtu sekitar pukul 05.30 pagi atas nama Abdul Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com