Baru Dua Pompa yang Berfungsi di Waduk Pluit

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, salah satunya disebabkan oleh tidak berfungsinya semua pompa besar yang menyedot dan membuang air ke laut utara Jakarta. Sampai saat ini dari tujuh pompa baru dua pompa yang berfungsi.

"Jadi di Kecamatan Penjaringan, yang paling dalam banjirnya itu di Pluit, karena di waduk Pluit itu pompanya belum berfungsi semua. Pada hari Jumat kemarin itu mati total akibat tenggelam. Itu pompa besar yang mengalirkan air menuju laut," kata Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/1/2013).

Akibatnya, banjir pun menenggelamkan sejumlah pemukiman warga di wilayah Penjaringan. Hingga hari ini, Bambang mengatakan masih diupayakan perbaikan untuk mengfungsikan kembali pompa tersebut. Dua pompa saat ini sudah bisa digunakan namun hal itu belum maksimal untuk mengurangi tingginya banjir.

"Hari ini baru dua pompa yang sudah hidup. Kita juga sudah tambah tiga pompa portabel di Kali Karang. Kita upayakan semua pompa bisa berfungsi hari ini. Karena ketinggian air tergantung pompa ini juga," ujar Bambang.

Wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Penjaringan sendiri menurutnya antara lain terjadi di Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjagalan, dan Kelurahan Kapuk Muara.

Sementara mengenai bantuan, Bambang mengatakan, sudah banyak pihak terlibat memberikan bantuan kepada warga. "Bantuan dari mana-mana. Sudah banyak dari berbagai pihak, termasuk dari Pemda sendiri. Rata-rata mereka minta makanan yang siap saji," tutupnya.