Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Busuk di Plaza UOB Bukan dari Mayat

Kompas.com - 21/01/2013, 12:19 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bau busuk tercium dari basement Plaza UOB yang diduga dari korban yang terjebak banjir. Namun, Kasubid Dokpol Dikdokes Polda Metro Jaya, AKBP Drg Fitriati Husada, mengatakan, bau kurang sedap tersebut bukan dari mayat manusia. Bau tersebut berasal dari daging pasokan restoran di UOB yang diletakkan di basement.

"Selain itu, bau busuk tersebut juga berasal dari solar yang tumpah di genangan air. Kalau manusia bukan, soalnya belum ditemukan korban lagi di basement yang sudah kering," kata Fitri di Posko DIV UOB, Jakarta, Senin (21/1/2013).

Fitri menjelaskan, bau tersebut sangat menyengat mengingat pasokan daging restoran sudah empat hari berada di genangan air. Terlebih lagi, tuturnya, daging bercampur dengan tumpahan solar. Sebab itu, tidak mengherankan jika bau busuk serupa bangkai menghantui Plaza UOB.

"Jangan heran kalau baunya makin menyengat. Di sini memang harus pakai masker," katanya.

Fitri menekankan, sampai kini, tim Disaster Victim Identification (DVI) belum mendapatkan laporan orang hilang. Menurutnya, keadaan di basement 2 tidak ditemukan adanya korban meninggal. Sementara di basement 3 masih tergenang air sehingga di tempat itu belum diketahui keadaannya.

"Kita belum ke sana. Semoga saja tidak ada korban selamat maupun meninggal yang ditemukan di basement 3 itu," ujarnya.

Fitri juga mengatakan, ada 10 tim DVI yang disiagakan di gedung UOB. Tim tersebut, ucapnya, bertugas melakukan investigasi jika ditemukan kembali korban tewas. Tim itu menurutnya juga bertugas melakukan evakuasi. Namun, hingga kini, tim tersebut menurut Fitri masih terkendala oleh kondisi basement pasca-dikeringkan tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemrov DKI Jakarta.

"Tim belum sampai melakukan pengecekan lebih jauh karena keadaan basement yang kering masih tergenang lumpur. Selain itu, keadaan basement juga gelap sehingga menyulitkan kerja kami. Tapi setelah semua basement kering, kerja kami akan lebih mudah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com