Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Naik Moge Tinjau Banjir di Penjaringan

Kompas.com - 26/01/2013, 14:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Sabtu (26/1/2013) siang ini, meninjau lokasi banjir di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Kehadiran mantan Wali Kota Surakarta itu tampaknya menjadi angin segar bagi warga Luar Batang yang jarang mendapat bantuan karena lokasi wilayah yang sulit dilalui.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, warga menyambut kedatangan Jokowi. Suasana di lokasi yang semula ramai menjadi bertambah padat dan penuh sesak. Anak-anak pun saling dorong mengejar Jokowi. Beberapa dari mereka juga ada yang menangis karena saling dorong.

Sebelum melakukan kegiatan blusukan-nya, Jokowi sempat melaksanakan shalat dzuhur berjemaah bersama pengurus masjid dan sejumlah warga di Masjid Keramat Luar Batang. Di Masjid Keramat Luar Batang, Jokowi sempat menyerahkan bantuan berupa seragam sekolah, beras, sembako, mi instan, selimut, dan uang tunai.

Setelah beberapa menit menyerahkan bantuan, Jokowi melanjutkan kegiatannya menuju SDN Penjaringan 01/02 Jakarta Utara. Namun, tak seperti biasanya, Jokowi yang rela menceburkan dirinya ke dalam genangan banjir harus dibantu dengan menggunakan motor Dinas Perhubungan DKI yang biasa ia gunakan sebagai voorijder untuk menuju SDN Penjaringan 01/02.

Genangan air di kawasan itu memang tidak biasa. Genangan air di sana berwarna hitam dan banyak sampah menggenang. Saat ditanyakan hal ini, Jokowi mengaku karena tidak membawa sepatu boot, maka ia tak bisa menceburkan diri ke dalam banjir.

"Ya, gimana tadi lihat jalanan ada airnya. Pas ada airnya saya enggak bawa sepatu yang tinggi-tinggi itu loh. Kalau bawa sepatu, saya nyebur," kata Jokowi di lokasi banjir. Hingga pukul 13.30 WIB, Jokowi masih berada di lokasi untuk menyerahkan bantuan.

Banjir menerjang kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis, 17 Januari lalu. Ratusan rumah terendam dan kawasan ini berubah menjadi kolam renang raksasa. Ketinggian air yang merata tak menyisakan sedikit pun areal yang kering. Kondisi diperparah dengan menumpuknya sampah di pintu air Pluit.

Belum susutnya ketinggian air yang menggenangi kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, diduga akibat terjadinya air pasang dari laut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ketinggian curah hujan akan terus naik hingga 27 Januari mendatang saat bulan purnama. Saat itu kondisi laut diperkirakan mengalami pasang sehingga pasokan air darat diperkirakan sulit masuk ke laut. Akibatnya, di beberapa daerah diperkirakan terjadi banjir rob cukup tinggi. Untuk diketahui, tiga perempat wilayah Jakarta Utara berada di bawah permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com