JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tidak akan memperpanjang masa tanggap darurat akibat banjir. Seperti diketahui, masa tanggap darurat berakhir pada hari ini, Minggu (27/1/2013).
"Tidak akan diperpanjang. Akan berakhir hari ini," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Masa tanggap darurat sudah diberlakukan sejak 17 Januari lalu. Saat itu, ribuan warga menjadi korban banjir.
"Iya, kan, 17-27 Januari. Ya, semoga tidak ada banjir lagi. Kalau memang sudah enggak ada, ya, distop secara otomatis. Kita jangan berharap ada tanggap darurat lagi," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengatakan masih akan tetap berkoordinasi dengan BMKG terkait curah hujan yang masih akan mengguyur Jakarta. "Terus, setiap hari kita akan terus berkoordinasi dengan BMKG," kata dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) menyatakan masa tanggap darurat banjir di wilayah DKI Jakarta perlu diperpanjang selama 7-10 hari ke depan karena masih banyak persoalan pascabanjir di lapangan yang belum terselesaikan.
"Kami mengusulkan agar masa tanggap darurat banjir diperpanjang menjadi masa transisi darurat sampai tujuh hingga 10 hari ke depan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Minggu (27/1/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.