BNN akan Lepaskan Beberapa Rekan Raffi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika oleh artis dan presenter Raffi Ahmad beserta 16 orang temannya terus didalami. Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana melepas beberapa orang yang tidak terlibat dalam kasus menghebohkan tersebut.

"Beberapa orang akan kita lepaskan," ujar Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Benny Jozua Mamoto kepada wartawan di Gedung BNN, Senin (28/1/2013) siang.

Meski demikian, Benny enggan menyebutkan jumlah serta identitas beberapa orang yang dimaksud. BNN akan menjelaskan hal tersebut pada Senin sore, sekaligus menjelaskan perkembangan proses penyelidikan terhadap 17 orang yang diamankan dari kediaman Raffi.

Benny mengatakan, beberapa orang tersebut terbukti tidak terkait dengan aktivitas penyalahgunaan narkotika yang diduga dilakukan Raffi dan kawan-kawannya, Minggu subuh. Mereka antara lain berprofesi sebagai sopir dan beberapa di antaranya merupakan rekan Raffi dari luar kota. "Dari mereka tidak ada bukti yang kita temukan, makanya sebisa mungkin kita proses lebih cepat akan dipulangkan," ujar Benny.

Hingga saat ini, proses pemeriksaan terhadap 17 orang tersebut telah selesai dilakukan. Benny berharap seluruh pihak bersabar menunggu pengumuman proses penyelidikan tersebut untuk mendapatkan hasil akurat.

BNN menggerebek kediaman Raffi Ahmad di Gunung Balong RT 09 RW 04, Karang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) subuh. Sebanyak 17 orang digiring ke kantor BNN dalam penggerebekan tersebut. Selain Raffi, BNN juga membawa politikus Wanda Hamidah serta pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar.

Dari rumah Raffi, petugas BNN menyita sejumlah barang bukti narkotika, yakni dua linting ganja di depan kamar atas serta 14 kapsul ekstasi yang disita dari dalam laci dapur lantai bawah. Adapun beberapa kapsul diketahui telah dicampurkan ke dalam minuman bersoda. Lima orang pun telah ditetapkan positif narkoba berdasarkan tes urine.

Baca berita terkait dalam topik
Raffi Ahmad Cs Diduga Pesta Narkoba