Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bocor, Penertiban PKL di Pulo Gadung Sepi

Kompas.com - 06/02/2013, 12:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat gabungan dari satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan petugas kebersihan menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Ahmad Yani, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2013). Namun, penertiban itu diduga bocor. Sebab, tak ada sedikit pun aktivitas para pedagang saat petugas datang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, petugas gabungan telah bersiap menuju lokasi penertiban pukul 09.00. Dengan menggunakan mobil satpol PP dan truk pengangkut bahan material lapak pedagang, petugas melakukan penertiban. Namun, sesampainya di lokasi, tak ada sedikit pun aktivitas para pedagang kaki lima di sana. Kondisi itu tak menyurutkan niat para petugas.

Dengan dipimpin Rosidah, Lurah Kayu Putih, petugas langsung membongkar lapak pedagang yang dibangun semipermanen. Karena tak tampak satu pun pedagang, upaya penertiban PKL tersebut pun berjalan lancar. Rosidah mengungkapkan, penertiban pedagang kaki lima tersebut telah direncanakan pihaknya sejak lama. Pasalnya, sepanjang 2 kilometer Jalan Ahmad Yani, mulai dari perempatan Pulomas hingga Pintu Tol Pulomas, dipenuhi pedagang kaki lima. Kondisi itu dianggap mengganggu keindahan.

"Dasarnya Peraturan Daerah DKI Jakarta tentang Ketertiban Umum. Makanya kami tertibkan kali ini," ujarnya kepada wartawan di lokasi penertiban, Rabu (6/2/2013) pagi.

Menurut Rosidah, penertiban tersebut telah dilakukan sesuai prosedur yang ada, yakni melalui tahap sosialisasi terlebih dahulu. Namun, beberapa kali upaya penertiban dianggap gagal. Pasalnya, para pedagang kembali lagi berjualan di tepi jalan itu.

Rosidah mengatakan, pihaknya tak kekurangan akal untuk mengantisipasi. Menurut dia, pasca-penertiban hari ini, deretan pagar besi akan dibangun di sepanjang jalan tersebut agar pedagang tak bisa berjualan lagi di tepi jalan itu.

"Pokoknya hari ini harus bersih total. Habis ini, petugas kami akan memasang pagar agar mereka tidak kembali. Kami dukung penuh program Pak Gubernur," ujarnya.

Hingga pukul 11.30, penertiban lapak PKL tersebut masih berlangsung. Kayu kaso, batu bata, tripleks, dan bahan-bahan material lapak para pedagang lainnya masih dipindahkan petugas dari lapak ke bak truk angkut. Aktivitas tersebut pun menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com