Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Harapan Kita Terpaksa Tolak Keluarga Bayi Dera

Kompas.com - 18/02/2013, 20:14 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, mengaku tidak bisa menolong bayi Dera Nur Anggraini karena ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), ICU khusus bayi, penuh. Bahkan beberapa pasien juga masih tahap waiting list.

Direktur Utama Rumah Sakit Harapan Kita Achmad Subagyo menjelaskan, ketika keluarga bayi Dera mendatangi rumah sakit, 12 bed di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atau ICU husus bayi, sedang penuh.

"Tanggal 12 Februari kemarin memang salah seorang keluarga bayi Dera datang ke sini, tapi tidak membawa bayinya," kata Subagyo, Senin (18/2/2013).

Subagyo mengungkapkan, Juni mendatang, rencananya pihak rumah sakit akan menambah ruangan supaya bisa memuat 20 bed di ruangan NICU. Hal ini bertujuan untuk memberikan perawatan kepada bayi agar tidak akan ada lagi pasien yang harus menunggu lama untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, kata Subagyo, Maret mendatang, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan membicarakan sistem perawatan terpadu. Nantinya, keluarga yang membutuhkan perawatan hanya menghubungi call center yang akan bertugas mencari tempat yang bisa menampung pasien tersebut.

"Kalau sistem ini sudah berjalan, keluarga-keluarga seperti Dera bisa menghubungi call center untuk bisa mendapatkan tempat perawatan," ungkap Subagyo.

Mengenai sistem rujukan yang berlaku di RS harapan kita, kata Subagyo, sama seperti sistem rujukan lainnya. Bayi harus dirujuk oleh puskesmas untuk bisa dikirim ke RSUD. Kalau RSUD tidak bisa menyanggupi, pasien bisa dirujuk kembali ke RS Harapan Kita atau RS Cipto Mangunkusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com