Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kebaikan Dara, Ibunya Dirawat di RS yang Sama

Kompas.com - 19/02/2013, 22:57 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Elisa Darawati (20), ibu dari bayi Dara Nur Anggraeni, ingin berada di samping anaknya yang masih dirawat di ruang Neonatal Intensive Care (NICU) Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Elisa juga dirawat karena kelelahan dan ingin berdekatan dengan anaknya yang baru berusia 8 hari.

"Intinya supaya ada komunikasi saja antara ibu dan anak. Dia ngedrop karena sering ditemui wartawan juga katanya. Enggak terbiasa jadi ngedrop. Melakukan perawatan di sini juga supaya bisa dekat dengan anaknya saja," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan, Theryoto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/2/2013).

Theryoto mengatakan, kedekatan antara ibu dan anak ini diharapkan mampu membangun kontak batin antara keduanya. Dengan dirawat di rumah sakit yang sama, Elisa berharap supaya anaknya cepat pulih kembali. Selain itu, kata Theryoto, Elisa juga akan mendapatkan perawatan penyembuhan pascaoperasi caesar dan pantauan kesehatan secara optimal.

Sementara itu, mengenai kondisi Dara, Theryoto mengatakan bahwa kondisi kesehatan satu dari dua bayi kembar itu terus membaik. Namun, bobot Dara masih seperti kemarin, yakni seberat 1,4 kg. RSUD Tarakan telah bekerja sama dengan dokter dari RS Cipto Mangunkusumo untuk memberikan perawatan optimal kepada Dara. Dengan ditangani oleh dua orang dokter, proses penyembuhan Dara dapat dilakukan dengan lebih baik.

Kondisi kesehatan Elisa sempat menurun akibat terlalu banyak pikiran karena permasalahan yang menimpa keluarganya. Ia dibawa ke RS Tarakan sekitar pukul 15.00 WIB untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu putri kembarnya, Dera, telah meninggal dunia pada Sabtu (16/2/2013) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com