Basuki Baru Tahu Ada Sayembara Penataan Waduk Riario

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru mengetahui peremajaan Waduk Riario dilakukan melalui proses sayembara. Padahal, dia baru bertemu dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Catharina Suryowati, yang mengatakan adanya sayembara tersebut.

"Oh ya? Enggak tahu saya lupa. Mungkin sayembara dan pakai anggaran kita," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Saat ini, kata dia, lahan Waduk Riario masih dikuasai oleh PT Pulomas Jaya. Rencananya, tahun ini, Pemprov DKI akan membebaskan lahan tersebut untuk meremajakan Waduk Riario menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Sementara untuk desain penataan taman di Waduk Riario yang rencananya akan melalui proses sayembara, Basuki menginginkan desain itu dibiayai oleh coorporate social responsibility (CSR).

"Kita pengennya sih semuanya pakai CSR. Tapi, saya lupa, begitu banyak kegiatan. Enggak bisa ingat satu-satu item-nya. Setiap hari baca, terus ketemu topik berbeda lagi," kata Basuki.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Catharina Suryowati mengatakan akan menyelenggarakan sayembara perencanaan taman sekitar Waduk Riario kepada para developer. Dari sayembara itu, akan dipilih 10 desain yang paling bagus untuk dapat mengerjakan taman di Waduk Riario.

"Nanti kita adakan sayembara dengan konsep dasar masing-masing developer itu apa. Maret kita launching sayembara dan akan kita akan pilih 10 besar yang bagus. Dari 10 besar, kita pilih satu atau tiga untuk langsung detailkan sampai pembuatan detail engineering design (DED)," kata Catharina.