Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Dukung Jokowi Cabut Listrik Ilegal

Kompas.com - 01/03/2013, 13:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mengimbau Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencabut listrik-listrik di tempat ilegal. Hal ini untuk mencegah korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

"Makanya Pak Gubernur memerintahkan PLN harus mencabut dan memutuskan listrik di tempat-tempat yang ilegal supaya tidak terjadi lagi sesuatu yang berbahaya, saya dukung itu," kata Basuki di Pusdiklat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2013).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Subejo mengatakan, tahun kemarin, Jakarta Barat merupakan kawasan yang paling sering terjadi kebakaran. Bahkan, Tambora dijadikan sebagai ikon kebakaran oleh publik.

Subejo menyatakan ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap daerah Tambora menjadi daerah yang bukan lagi rawan kebakaran. Perbaikan itu akan dilakukan bertahap.

"Menurut saya, jangan biarkan daerah itu menjadi rawan terus. Jadi, kami upayakan dan itu memerlukan sinergi semua pihak, tidak hanya pemadam, tetapi juga dengan PLN dan dengan inventaris untuk duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana meringankan beban masyarakat itu," tutur Subejo.

Sebelumnya, Joko Widodo meminta PLN untuk memutus aliran listrik ilegal di seluruh penjuru Jakarta. Menurut Jokowi, aliran listrik ilegal sangat berbahaya dan rentan memicu terjadinya kebakaran.

"Kami sudah menyurati PLN untuk menertibkan masalah listrik. Yang tidak resmi langsung putus," kata Jokowi seusai meninjau lokasi bekas kebakaran di RW 012, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com