Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tabung Gas Meledak Derita Luka Bakar Tingkat Dua

Kompas.com - 05/03/2013, 20:16 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban ledakan gas di kampung Pluis RT 08/06 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dirujuk ke RS Pelni, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka menderita luka bakar tingkat dua.

Sesaat setelah terkena api dari tabung gas yang meledak, mereka dibawa ke rumah sakit Patria IKKT, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah. Namun karena peralatan tak memadai, mereka dirujuk ke rumah sakit lain.

"Mereka disebar perawatannya karena kalau luka bakar kan harus menggunakan ruang isolasi," kata Eli, salah satu petugas jaga Unit Gawat Darurat RS Patria IKKT RS tersebut pada Selasa (5/3/2013).

Menurut Eli, mayoritas korban luka bakar terkena di bagian kaki kiri, tangan kiri, lengan kiri dan kanan, serta wajah. Mereka terkena luka bakar grade dua atau bisa dikatakan terbakar sekitar 15 persen dari tubuhnya.

Petugas rumah sakit tersebut mengatakan, dari ketigabelas korban, ada 5 orang yang diperbolehkan pulang. Tetapi dua di antaranya tetap meminta perawatan rumah sakit karena tidak tahan dengan nyeri luka bakarnya. Sedangkan sisanya disebar ke rumah sakit Mintoharjo, Pelni, dan RS Patria.

"Alat di sini kurang banyak. Pasien yang terkena luka bakar harus diisolasi untuk menghindari bakteri agar tidak infeksi. Makanya kita rujuk ke RS lain," kata Eli.

Eli melanjutkan, warga yang mengalami luka bakar ada yang memiliki hubungan keluarga. Dalam satu keluarga terdapat 3 anggota yang menjadi korban ledakan gas tersebut. Mereka dirawat di rumah sakit Pelni agar mendapat perawatan intensif.

13 orang menjadi korban terkena luka bakar adalah Sukardi (38), Tumiyem (42), Parinah (40) yang punya tabung gas, Fitri Komariah (13), Wiwien (44), Dahliah (45), Partih(43), Sukiem, Karsiyam, Komariah (12), Sukarti (45), Sukini (45) dan Bunga (1).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com