Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pembangunan GSW Dipercepat Mulai 2014

Kompas.com - 06/03/2013, 11:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta megaproyek pembangunan tanggul raksasa atau giant sea wall (GSW) dipercepat dari rencana semula dimulai pada 2020 menjadi 2014. Hal itu ia ungkapkan dalam rapat koordinasi Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) dan Metropolitan Priority Areas (MPA) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomiaan Hatta Rajasa, Rabu (6/3/2013).

"Tadi kami berbicara mengenai giant sea wall. Kalau kita ikuti schedule yang ada ini baru 2020 dimulai sehingga tadi kami minta dipercepat dan Menko menyetujui studinya dipercepat dan 2014 mulai," kata Jokowi, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.

Untuk skema pembiayaannya, kata Jokowi, dia sangat yakin akan banyak pihak yang ikut membantu. Pasalnya, proyek ini dinilainya memiliki nilai komersial yang sangat besar. Selain untuk menanggulangi masalah banjir, program peninggalan Fauzi Bowo ini juga secara otomatis akan menambah jumlah pantai hasil reklamasi. Ia memprediksi akan ada 4.000 hektar lahan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk permukiman nelayan atau warga di sekitar lokasi.

"Tentu saja ini nanti bisa kita pakai juga untuk perumahan dan nelayan yang ada di Jakarta Utara, kami tata lebih baik lagi. Tidak perlu nunggu sampai tahun depan, dan Pak Menko sudah setuju," ujar Jokowi.

Dalam rakor itu, hadir juga Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dari jajaran Pemerintah Provinsi DKI, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani juga hadir, disusul Asisten Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Wiriatmoko. Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain membahas solusi penanggulangan banjir, rakor tersebut juga membahas rencana pembangunan transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT).

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com