Basuki Izinkan Bangun Mal di Teluk Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan adanya pengembang atau developer yang ingin membangun mal mewah di kawasan pesisir utara Jakarta. Sebelum melakukan pembangunan, pria yang akrab disapa Ahok itu memberikan syarat kepada para pengembang untuk melakukan reklamasi wilayah Teluk Jakarta itu.

"Boleh saja. Kalau sudah reklamasi, enggak masalah. Yang penting bagi kita itu kajian lalu lintasnya cukup. Jadi, kalau dia reklamasi terus, dia mau bikin usaha atau mal, buat kita, ya oke saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Jika pengembang tidak mau melakukan reklamasi atau kajian lalu lintas sebelumnya, Basuki menegaskan, pengembang tidak bisa membangun mal atau apartemen tersebut. Kajian lalu lintas itu, kata Basuki, untuk mengatasi makin parahnya kemacetan yang terjadi.

Rencananya, pengembang Agung Podomoro ingin membuat mal seluas 12 hektar di wilayah utara Jakarta. Basuki mengatakan, proyek pembangunan mal itu sudah ada izinnya dan Pemprov DKI akan memaksa pihak pengembang melakukan pelebaran jalan.

"Jadi, dia harus beresin Muara Angke juga. Kalau dulu kan keluar izin jalan baru menyusun. Sekarang diizinkan supaya jalannya dibebaskan dulu. Trase-nya dihitung. Kita tidak mau lagi janji-janji," kata Basuki.

Emiten pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui unit usahanya PT Kencana Unggul Sukses memperkenalkan proyek terbarunya, yaitu Superblok Green Bay Pluit, di kawasan Teluk Jakarta.

Proyek ini dikembangkan dengan total luas lahan 12,5 hektar, yang terdiri dari apartemen dan kondominium sebanyak 12 menara dengan total 9.300 unit. Dalam proyek ini terdapat pusat perbelanjaan disertai dengan fasilitas lainnya.