Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Gunakan Obat Bius untuk Curi Mobil

Kompas.com - 08/03/2013, 14:03 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang berhasil menangkap pelaku pencurian kendaraan roda empat dengan modus memberikan obat bius kepada calon korban. Polisi berhasil menangkap sembilan tersangka berikut lima unit mobil sebagai barang bukti.

Para pelaku berjumlah empat orang. Mereka beraksi dengan cara menyewa mobil di tempat penyewaan mobil di kawasan Sukatani, Depok, Jawa Barat. Setelah itu, mobil yang disewanya beserta sopir diajak berjalan-jalan, dan kemudian sang sopir diajak makan di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

DM (37), seorang pelaku, bertugas menggerus sekitar 20 butir obat bius ke dalam makanan sang sopir. Sementara itu, OM (35), bertugas merayu sopir untuk menemaninya ke mobil guna mengambil tisu. Setelah sopir lemah tak berdaya, para pelaku pun langsung membawa pergi mobil tersebut.

Petugas keamanan Pasar Tanah Abang menemukan korban dalam keadaan tak sadarkan diri di lantai dasar Blok A, Tanah Abang. Petugas kemudian membawanya ke Mapolsektro Tanah Abang. Setelah dilakukan penyidikan, polisi menangkap empat tersangka di tempat terpisah. Dua orang ditangkap pada 2 Februari 2013, yaitu DM dan HS sementara OM dan SR ditangkap selang 18 hari kemudian.

"Setelah dilakukan pengembangan, pelaku dapat ditangkap. Dua di Lampung, dua di Depok," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Suyudi Aryo Seto, Jumat (8/3/2013), di Mapolsektro Tanah Abang.

Pelaku mengatakan, mobil curiannya itu mereka jual kepada penadah yang berada di Jawa Timur. Kemudian, polisi penangkap lima orang penadah. "Mobil sudah dijual beberapa di Surabaya dan Probolinggo," kata Suyudi.

Dari tangan kelima orang penadah, polisi mengamankan barang bukti berupa lima unit mobil hasil curian. DM, seorang pelaku mengatakan, dia beserta temannya sudah sering melakukan aksinya. DM mengaku hampir setiap bulannya menjalankan aksi seperti ini. "Beli obatnya di Pramuka. Hampir tiap bulan nyewa mobil buat dicuri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com