JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta akan menambah satu unit bus Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) keliling pada tahun ini. Penambahan satu unit bus ini juga bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat DKI Jakarta, terlebih pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota yang sangat tinggi hingga lebih dari sepuluh persen.
"Saat ini, bus Samsat Keliling berjumlah enam unit. Dengan penambahan satu unit lagi tahun ini, maka akan ada tujuh unit yang berpindah-pindah lokasi di seluruh Jakarta setiap harinya," kata Kepala DPP DKI Jakarta Iwan Setiawandi di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurut Iwan, selama ini bus Samsat keliling sangat diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, karena bus dapat menjangkau lokasi-lokasi tempat bekerja. Begitu tingginya minat masyarakat, tak jarang muncul antrean para wajib pajak pada bus-bus Samsat keliling. Kebutuhan akan bus itu, kata Iwan, terus meningkat.
"Penambahan ini akan terus kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan. Tapi, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kita tidak bisa tambah terlalu banyak," kata Iwan.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2013, anggaran pembelian bus Samsat keliling ini mencapai Rp 1 miliar. Selain bus keliling, Dinas Pelayanan Pajak DKI juga telah membuka gerai-gerai Samsat di sejumlah pusat perbelanjaan, antara lain di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, Gandaria City Jakarta Selatan, Mal Artha Gading Jakarta Utara, dan Mal Taman Palem Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.