Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Innalillahi.. Bayi Dara Akhirnya Menyusul Dera

Kompas.com - 20/03/2013, 13:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ingatkah dengan Dera Nur Anggraini, bayi yang meninggal dunia pada usia 6 hari pada 16 Februari 2013 yang lalu? Saudara kembar Dera, yaitu Dara Nur Anggraini meninggal dunia di RSCM pada Rabu (20/3/2013), sekitar pukul 06.20 WIB.

Herman, kakek Dara, menceritakan, kira-kira dua minggu lalu, sang cucu mengalami infeksi darah sehingga mengharuskannya menjalani cuci darah. Setelah cuci darah, keluarga kemudian mencari golongan darah AB untuk Dara.

"Karena sekeluarga enggak ada yang golongan darahnya AB, akhirnya kita minta darah AB dari pihak luar, seperti Twitter dan lain-lain. Setelah itu, barulah dapet darah," kata Herman, Rabu (20/3/2013) di rumah duka, Jalan Jatipadang Baru RT 14/06, Pasarminggu, Jakarta Selatan.

Herman menjelaskan, saat mendapat darah yang dibutuhkan, Dara pun menjalani transfusi darah. Namun, bukannya membaik, kondisi Dara malah makin menurun.

"Sudah seminggu ini kondisinya menurun sekali. Kita jadi bingung mau berbuat apa," jelas Herman.

Kondisi Dara terus tidak kunjung membaik, hingga akhirnya bayi mungil tersebut meninggal pada Rabu pagi tadi, dalam usia tepat 30 hari.

Sekitar pukul 11.20 WIB, jenazah Dara dikebumikan di TPU tanah wakaf di samping Mushala Darussalam, Jatipadang Baru, Pasar Minggu, tidak jauh dari rumah orangtuanya. Jasad Dara dimakamkan dalam satu liang dengan Dera, kembarannya yang telah lebih dahulu meninggal dunia.

Untuk diketahui, Dera dan Dara lahir pada 16 Februari lalu dalam keadaan prematur di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah lahir, kondisi Dera kritis dan mengharuskannya dirawat di Neonatal  Intensive Care Unit (NICU). Karena RS Zahira tak memiliki fasilitas tersebut, orangtua Dera pun mencari RS yang memiliki NICU.

Namun, dari 10 RS yang disambangi, tak satupun yang bisa merawat Dera dengan berbagai alasan. Dera meninggal pada 16 Februari 2013.

Sementara, kondisi Dara pun tak lebih baik. Sejak dilahirkan hingga akhir hayatnya, ia dirawat intensif, antara lain di RSUD Tarakan, hingga meninggal di RS Cipto Mangunkusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com