Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ditipu Lelang Proyek Fiktif

Kompas.com - 21/03/2013, 07:10 WIB
Windoro Adi

Penulis

 

JAKARTA. KOMPAS.com - Pengusaha kompueter, Imam Syyaffii (31), warga Bekasi yang menjadi korban pembunuhan, mau diajak pergi dua tersangka, D dan IW, setelah kedua tersangka menipu korban dengan undangan lelang proyek fiktif.

Demikian disampaikan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, didampingi Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan (Kasat Jatanras), Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/3/2013) malam.

Mengutip keterangan D, keduanya menjelaskan, hari Sabtu (16/3) korban menjemput tersangka di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

Korban menjemput tersangka untuk mengikuti satu lelang pemasangan instalasi komputer termasuk pembelian seperangkat komputer dan asesori pendukung lainnya.

"Informasi lelang tersebut datang dari tersangka. Informasi lelang tersebut fiktif," tutur Toni. Sesampainya di Cakung, D mengambil alih kemudi mobil Vitara hitam milik korban.

Korban duduk di samping D. D lalu memberi tahu, akan menjemput temannya di Pondok Kopi, Jaktim.

Kata D, teman tersangka yang berinisial "Iw" ini yang tahu tempat dan pelaksana lelang proyek. Sesampainya di Pondok Kopi, Iw naik di bangku belakang.

Tak berapa lama, Iw menjerat leher korban dengan seutas kawat. D, sambil mengemudi, meminta no pin kartu anjungan tunai mandiri korban.

No pin tersebut disimpan di HP tersangka. Korban memberi. Iw lalu menjerat korban hingga tewas. Ia lalu melakban seluruh wajah dan kaki tersangka.

Mobil Vitara lalu meluncur ke jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta. Di tengah jalan, Iw memindahkan mayat korban ke bagasi.

Kendaraan tetap berjalan menuju tempat parkir Bandara di Terminal 1C. Keduanya lalu naik taksi, menghilang.

Iw akhirnya diketahui telah mengambil uang dari anjungan tunai mandiri empat kali, Rp 10 juta. Selain itu Iw juga membelanjakan uang korban Rp 40 juta untuk membeli perhiasan emas di Mal Mangga Dua, Jakarta Utara.

"Seluruh cerita ini, versi tersangka. Kami belum mengkonfrontir keterangan tersangka dengan tersangka IW," ucap Toni.

Helmy menambahkan, D bertemu Iw pada Februari akhir di satu tempat biliar. Di tempat itu D menyampaikan niatnya kepada Iw.

Sebagai ganjarannya, Iw bebas mengambil harta korban. "Dalam pemeriksaan, D membantah menyuruh Iw membunuh Imam. D hanya menyuruh Iw memberi pelajaran pada Imam untuk membalas sakit hati D pada Imam," kata Helmy.

Kedua tersangka, lanjut Helmy, akan merealisasi rencananya awal Maret. Hari Kamis (14/3/2013), D menelpon Imam, memberi tahu ada lelang proyek komputer.

Imam mengatakan, kali ini Imam tidak tertarik ikut lelang proyek. Tetapi Jumat keesokan harinya, Imam menghubungi D.

Imam mengatakan, mau ikut lelang proyek. Hari berikutnya, Sabtu, Imam pun menjemput D di Cakung sampai akhirnya Imam dibunuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com