Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tolak Korban Bakar Diri Diotopsi

Kompas.com - 28/03/2013, 09:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Zikra (30), korban bakar diri hingga tewas di ruang kerjanya, PT Indah Kargo Logistik, Jalan Haji Karim, Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2013) sore, tidak diotopsi. Keluarga menolak otopsi dan memilih memakamkannya.

"Kasihan dia sudah menderita. Tahu sendiri diotopsi lama dan bagaimana, jadi mending dibawa pulang langsung," ujar Daud, adik korban, kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Rabu (27/3/2013) malam.

Pantauan Kompas.com di depan ruang jenazah, sempat terjadi perbincangan alot antara polisi dan keluarga lantaran polisi berkehendak agar jenazah Zikra diotopsi terlebih dahulu. Pasalnya, kepolisian menemukan adanya tindak pidana dalam kasus kebakaran tidak lazim itu. Namun, rupanya keluarga bersikukuh menolak proses otopsi.

Sekitar satu jam kemudian, keluarga pun berhasil membuat surat penolakan otopsi terhadap jasad Zikra. Usai memberikan surat ke polisi, keluarga membawa jasad Zikra yang telah dalam kondisi mengalami luka bakar 60 persen ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Muhammad Saleh, mengatakan, tidak semua korban tindak pidana menjalani otopsi. Terdapat syarat-syarat khusus agar korban meninggal akibat tindak pidana tidak diotopsi.

"Tidak selalu, keluarga menolak otopsi, lalu dokter sudah menyatakan apa penyebab kematian korban. Khusus kasus ini, yakni karena luka terbakar. Itu sudah cukup," ujar Saleh.

Sebelumnya, Muhammad Zikra nekat mengguyur kepalanya dengan bensin dan membakarnya di ruangan kerja, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB. Aksi nekat tersebut pun turut melukai dua orang wanita yang berada satu ruangan dengannya, Santi Diosaka Gumelar (26) dan Nuroh (25).

Awalnya, kepolisian mengira insiden itu adalah kebakaran biasa. Namun, berdasarkan cek TKP dan pemeriksaan saksi menunjukan hal berbeda. Zikra nekat mengakhiri hidupnya lantaran cinta yang tak kunjung diterima oleh Santi yang telah memiliki suami.

Rencananya, dia nekat membakar dirinya dan mengajak Santi untuk mati. Zikra diketahui tewas dengan luka bakar 60 persen, Santi dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan luka bakar 40 persen, dan Nuroh dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dengan luka bakar ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com