Tato di Punggung Alanshia Merujuk "Gangster" Asia Timur?

JAKARTA, KOMPAS.com — Alanshia (33), tersangka kasus mutilasi Ancol, memiliki sejumlah tato yang memenuhi punggung hingga pinggangnya.

Salah satu tato di punggung Alansia disebut-sebut merujuk pada sebuah kelompok gangster terkenal di Asia Timur.

Terkait dugaan tersebut, Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Senin (1/4/2013), menyatakan belum bisa memberikan kepastian.

Meski demikian, ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah China dan polisi internasional (interpol) untuk mengumpulkan informasi sehubungan dengan jejak kriminal Alanshia.

"Kami belum bisa memberi kepastian sampai ke sana. Tapi, kami sudah berkomunikasi dengan Pemerintah China dan sedang menunggu hasilnya," kata Daddy.

Polres Metro Jakarta Utara sebelumnya telah menerima surat pemberitahuan buron interpol (red notice) atas nama Ji Zhao. Foto dan data diri pria kelahiran Xinmin, China, 22 Juni 1981, itu memiliki kemiripan dengan Alanshia.

Tersangka pelaku mutilasi itu juga telah mengakui foto pada red notice interpol adalah foto dirinya yang diambil pada 2009.

Dalam foto tersebut, Alanshia tampak mengenakan t-shirt merah yang dibalut jaket berwarna gelap. Sebelumnya, Alanshia juga sempat diduga sebagai anggota jaringan narkoba internasional.

Namun, penyidik belum bisa menemukan bukti memadai lantaran orang yang diharapkan bisa memberikan keterangan, Tonny Arifin Djonim, tak lain adalah korban mutilasi Ancol.

Di lokasi pembunuhan korban, Ruko 26D Mediterania Marina Ancol, petugas menemukan narkoba jenis sabu. Namun, menurut Kepala Satreskrim, sabu tersebut milik korban.