Razia Narkoba Incar Mobil Mewah "Tertentu"

JAKARTA, KOMPAS.com — Belajar dari dua kasus kecelakaan mobil mewah dengan ditemukannya narkoba, Polda Metro Jaya akan meningkatkan razia terhadap kendaraan mewah "tertentu" yang terindikasi ada pelanggaran tindak pidana narkoba. Razia terhadap mobil mewah akan dilakukan secara selektif berdasarkan pengamatan petugas kepolisian yang ada di lapangan terhadap mobil mewah yang dicurigai.

"Dari kejadian tersebut membuka juga pemahaman kepolisian di lapangan bahwa razia yang kita lakukan ini cendurung kepada yang kita curigai. Anggota di lapangan paham betul tentang hal itu," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/4/2013).

Rikwanto mengatakan, dalam dua kasus kecelakaan terakhir, ada kecenderungan pelaku narkoba menggunakan mobil mewah untuk membawa narkoba di dalamnya. Mereka biasanya dari kalangan pemakai narkoba yang terlibat narkoba akibat pergaulan. Namun, Rikwanto mengatakan, pelaku bisa sampai seorang pengedar narkoba.

"Kenyataan yang kita dapatkan di situ terlihat mobil mewah bukan hanya pemakai, kategorinya juga pengedar karena jumlah (narkoba) begitu banyak," ujar Rikwanto.

Namun, pihaknya tidak memberikan stereotip bahwa mobil mewah melulu berkaitan dengan narkoba. Razia juga akan dilakukan dengan cara yang baik.

"Jadi konotasi mobil mewah bukan kalangan terpelajar atau terhormat ya, tetapi yang diduga atau dicurigai sebagai pengguna dan pengedar, akan diberhentikan," ujar Rikwanto.

Dari dua kasus kecelakaan sebelumnya yang melibatkan mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV dan kecelakaan mobil Porche B 88 DAN, ditemukan narkoba dari penumpang kedua kendaraan tersebut.

Pada mobil Camry, polisi menemukan paket sabu sebanyak 6 paket dengan berat 5 gram dan 29 butir obat penenang berjenis Dumolid yang masuk kategori psikotropika golongan empat. Sejumlah barang bukti lain pun ditemukan petugas dalam kecelakaan Camry itu.

Dua orang tewas akibat peristiwa itu. Sementara pada kecelakaan Porche, sebanyak 598 butir pil Happy Five ditemukan petugas dari dua penumpang mobil. Keduanya saat ini sudah menjadi tersangka dan menjalani penahanan.