Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Pastikan DKI Ambil Alih PPD

Kompas.com - 05/04/2013, 17:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dipastikan akan diambil alih atau diakuisisi oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut Basuki, hasil uji tuntas (due diligence) yang dilakukan BPKP sudah selesai dan BPKP telah memberikan izinnya kepada Pemprov DKI untuk melakukan pengambilalihan PPD.

"Izin dari BPKP sudah selesai. Sekarang yang ingin kita ketahui adalah berapa utang PPD kepada pihak ketiga. Nah, BPKP saat ini lagi surati pihak ketiga itu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Meski uji tuntas sudah rampung, bukan berarti Pemprov DKI dapat menerima begitu saja hasil uji tuntas BPKP. Menurut Basuki, DKI akan kembali mengevaluasi hasil uji tuntas tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran hutang kepada pihak ketiga. Hal ini dilakukannya agar PPD tak lagi memiliki utang saat sudah resmi menjadi milik DKI.

Oleh karena itu, BPKP akan menyurati para kreditor yang terdaftar sebagai pihak ketiga yang harus dibayarkan. Dalam surat tersebut, para kreditor itu diminta untuk menagih utang PPD agar segera dibayarkan.

Basuki melanjutkan, pihak BPKP akan terus mengawasi pembayaran utang oleh PPD hingga selesai. "BPKP yang akan audit hingga tutup buku. Setelah semua itu selesai, baru kami yang akan ambil alih," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, tahun ini seluruh aset PPD seperti kendaraan dan pool akan menjadi milik Pemprov DKI. Menteri BUMN Dahlan Iskan pun telah menyetujui PPD menjadi BUMD DKI.

"PPD menjadi BUMD yang mengelola hibah 1.000 bus sedang Kopaja dan Metromini. PPD akan menjadi kepemilikan DKI melalui hibah," kata Pristono.

Perum PPD memiliki aset depo (tempat parkir dan bengkel transportasi) di 12 lokasi, di Jakarta, Depok, dan Tangerang. Perum PPD juga memiliki satu unit vila di Jawa Barat serta tanah di Ciracas dan Depok.

PPD juga memiliki saham di PT TransJakarta dengan 370 bus yang melayani 36 trayek. Pendapatan PPD pada tahun 2012 sebesar Rp 5,4 miliar, lebih rendah dari target awal, yaitu sekitar Rp 6,1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com