JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam upaya mencegah banjir yang diakibatkan meluapnya air sungai, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Selatan pada Jumat (12/4/2013) melakukan pengerukan endapan Sungai Grogol di Jalan Jatayu dan Jalan Margaguna, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut staf pengawas dari Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Selatan, Tatang, yang mengawasi jalannya kegiatan tersebut, pengerukan difokuskan untuk mengeruk tanah hasil dari pengendapan lumpur yang menyebabkan pendangkalan Sungai Grogol. Tatang mengatakan, pengerukan dilakukan sejak pagi hari. Di sungai sekitar Jalan Jatayu, pengerukan menggunakan ekskavator ukuran sedang karena disesuaikan dengan lebar sungai yang sempit dan diapit permukiman penduduk.
"Di Margaguna kami turunkan eksavator yang ukuran besar karena lebar kali cukup besar dan dibantu eksavator biasa untuk memindahkan ke truk pengangkut material yang dikeruk," kata Tatang saat dijumpai pada Jumat (12/4/2013) siang.
Tatang mengatakan, pengerukan di Sungai Grogol akan berlangsung selama dua pekan. Luas area di sungai yang terdapat endapan lumpur diperkirakan mencapai sekitar 300 meter persegi dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Sementara itu, Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Selatan Irvan Amtha mengatakan, setelah Sungai Grogol, pengerukan sejumlah sungai di wilayah Jakarta Selatan juga akan dilakukan di Sungai Cideng, Jelawe, dan Cabang Tengah. "Anggaran keseluruhan pengerukan Rp 15 miliar," kata Irvan saat dihubungi para wartawan, Jumat sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.