JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur beberapa kawasan di DKI Jakarta dua hari berturut-turut masih menyisakan genangan di sejumlah titik banjir. Salah satunya di dua RW, yakni RW 02 dan RW 03 di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, warga tetap beraktivitas seperti biasa.
Rustam (30), warga RW 02 mengatakan, muka air di Sungai Ciliwung mulai meluap ke rumah warga pada Kamis (18/4/2013) pagi dengan ketinggian 1,5 meter. Kondisi itu berangsur-angsur menurun hingga Jumat (19/4/2013) pagi dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
"Kan sudah biasa banjir begini, nggak ganggu lah," ujar Rustam kepada Kompas.com, Jumat pagi.
Rustam mengatakan, bagi masyarakat Kampung Pulo yang akan beraktivitas pagi hari, di tiap gang, khususnya Gang V, gang yang paling parah terkena banjir, terdapat satu unit perahu karet. Perahu itu bertugas mengantarkan warga yang ingin beraktivitas dari rumahnya masing-masing.
"Biasa, dari rumah pakai celana pendek dulu. Nanti pas sudah sampai depan gang, ke rumah temannya dulu, ganti celana kerjanya," ujarnya.
Bagi ibu-ibu rumah tangga, kata Rustam, tentu banjir bukan menjadi halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci, memasak dan mengurus anak-anak bagi yang memilikinya. Di Kampung Pulo, hampir semua rumah memiliki dua lantai. Fungsinya, ya jika lantai bawah banjir, mereka bisa melakukan aktivitas di lantai dua. Meski demikian, Rustam mengakui, frekuensi banjir di Kampung Pulo semakin tahun semakin tinggi. Ia menilai masyarakat mulai lelah dengan kondisi itu. Oleh sebab itu, dia berharap program relokasi warga bantaran sungai segera terwujud.
Berita terkait, baca :
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.