Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungkapan Narkoba Terbesar Dalam 10 Tahun Terakhir

Kompas.com - 19/04/2013, 16:52 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyelundupan narkotika jenis heroin sebanyak 4 kg merupakan yang terbesar dalam kurun 10 tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jum'at (19/4/2013).

"Pengungkapan heroin ini, merupakan yang terbesar dalam sepuluh tahun terakhir di Polda Metro Jaya dan merupakan prioritas utama yang harus diberantas dan ditangani serius karena 95 persen pengguna heroin mengidap HIV/AIDS ," ungkap Putut.

Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Kombes Nugroho Aji Wijayanto mengatakan, produksi heroin berasal dari Afrika Selatan. Selain sindikat narkoba jenis heroin ini, masih ada dua sindikat besar lainnya, yakni ekstasi yang berasal dari Belanda dan sabu yang berasal dari Iran atau China (Guang Zhou). Namun, heroin adalah jenis narkotika yang berbeda dengan ekstasi dan sabu karena tidak pernah dioplos dengan obat-obatan lain.

"Kasus heroin ini jarang. Yang paling besar kami ungkap hanya 1 kg. Jadi, penemuan 4 kg heroin ini luar biasa," kata Aji Nugroho.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan penyelundupan heroin dari Nigeria menuju Indonesia. Sebanyak 4 kilogram heroin diamankan petugas dari pelaku yang berhasil lolos menyembunyikan heroin dalam tas ransel.

Setelah melakukan pengamanan narkotika jenis heroin sebanyak 4 kg dan 50.000 pil ekstasi yang telah diberitakan sebelumnya, Putut mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan untuk segera melapor apabila menemukan kasus penggunaan atau pengedaran narkoba dengan melapor ke pusat informasi dengan mengirim pesan singkat atau SMS ke 1717.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com