Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Agustinus di SUTET Tak Menarik Lagi

Kompas.com - 22/04/2013, 18:22 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepekan sudah Fransiscus Agustinus berada di puncak saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Jika aksinya sempat menarik perhatian banyak orang, kini tak ada lagi "pemirsa" yang menonton aksi pria berusia 44 tahun itu.

Di bawah SUTET setinggi 50 meter itu, hanya tampak enam polisi dan dua mobil patroli dari Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat. Tak ada upaya lagi untuk membujuk pria tersebut turun dari SUTET bertegangan 150.000 volt tersebut.

Kapolsek Metro Senen Komisaris Kartono mengatakan, segala cara sudah dilakukan pihaknya, mulai dari negosiasi hingga berkomunikasi dengannya. Saat ini, polisi hanya bisa memantau kondisi Agustinus dari bawah.

"Komunikasi enggak mau, Menteri BUMN dan orang PLN sudah datang, tapi dia masih belum mau turun juga. Kita sudah berusaha untuk memenuhi permintaan dia," ujarnya, Senin (22/4/2013).

"Diduga dia membawa makanan yang cukup, seperti lempengan sagu, yang bisa membuat dia kenyang," kata Kartono.

Namun, menurut Maria, saudaranya, Agustinus menaiki SUTET hanya berbekal tas yang berisikan tiga potong roti dan dua botol air mineral.

Agustinus terlihat masih berada di atas, menggunakan baju dan celana berwarna hitam serta bendera yang disangkutkan ke tiang-tiang SUTET. Ia belum memberi tanda-tanda mau turun walau diterpa panas terik maupun hujan badai.

Pria kelahiran Flores ini mulai menaiki SUTET yang berada di depan Pasar Senen sekitar pukul 07.00, Senin (15/4/2013). Aksinya itu sebagai bentuk protesnya meminta ganti rugi atas pembebasan lahan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang membangun pembangkit listrik tenaga panas uap bumi, yang berada di Flores.

Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat membujuknya untuk turun. Namun, Agustinus bergeming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com