Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Guji Baru di Kebon Jeruk Tuntut Legalitas Tanah

Kompas.com - 24/04/2013, 16:54 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Guji Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berunjuk rasa di depan kantor Kelurahan Duri Kepa, Rabu (24/4/2013). Para demonstran menuntut pembuatan legalitas surat kepemilikan tanah yang sudah dihuni oleh warga sejak tahun 1970-an.

"Kita ke sini nuntut dibuatkan surat kepemilikan tanah supaya bisa tertib administrasi dan membayar pajak PBB," kata Sekertaris Tim Sukses Guji Baru Muhamad Suharto saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/4/2013).

Suharto mengatakan, warga yang menuntut kepemilikan sertifikat ini berasal dari warga RT 4, 5, 6, dan 7 di RW 2, Kelurahan Duri Kepa. Terdapat sekitar 5.000 jiwa yang tinggal di wilayah tersebut dengan jumlah kartu keluarga (KK) sekitar 1.500 lembar.

Camat Kebon Jeruk Hendra Hidayat mengatakan sudah menemui perwakilan warga yang berunjuk rasa. Dari hasil pertemuannya, camat akan mengusulkan kepada Badan Pertanahan Nasional untuk melakukan pengukuran ulang atas tanah warga. Dengan peghukuran ulang tersebut, warga akan mengetahui kepemilikan tanah yang mereka tempati.

"Mereka memang warga Kebon Jeruk. Mereka juga punya KK dan KTP di sini, makanya kita ajukan untuk pengukuran ulang saja," kata Hendra.

Ia mengatakan, lurah maupun camat tidak dapat mengambil keputusan atas masalah kepemilikan lahan tersebut. Bahkan, kata Hendra, wali kota dan gubernur oun tidak bisa menyebutkan hak kepemilikan tanah diberikan kepada siapa. Semua keputusan berada di bawah kekuasaan hakim di pengadilan. Untuk itu, Hendra hanya dapat menawarkan untuk mengukur ulang tanah warga.

Akibat demonstrasi tersebut, arus lalu lintas di jalan sekitar Duri Raya mengalami kemacetan hingga Jalan Panjang. Adapun jalan di depan kantor kelurahan sempat ditutup oleh para demonstran sehingga arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Arjuna Selatan.

Ratusan petugas kepolisian dari satuan gabungan Polsek Kebon Jeruk, Polres Jakarta Barat, dan Polda Metro Jaya juga dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian. Sebanyak 175 anggota polisi berjaga di depan kantor kelurahan guna mengantisipasi terjadinya bentrok.

Massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00. Jalan di depan kantor Kelurahan Duri Kepa juga telah dibuka kembali. Adapun para pengunjuk rasa yang awalnya berniat mendirikan tenda di depan kantor kelurahan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com