Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM di Balaikota DKI Rusak, Diduga Hendak Dijarah

Kompas.com - 13/05/2013, 21:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di Kompleks Balaikota, Jakarta Pusat, diduga nyaris dijarah. Bagian depan mesin tampak rusak seperti bekas dicongkel menggunakan linggis.

Usep, salah satu petugas servis ATM tersebut, mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa mesin ATM di dalam Kompleks Balaikota rusak sekitar pukul 15.00 WIB. Perusahaannya pun menugaskannya untuk melakukan pengecekan.

"Sepertinya memang mau dirusak, sambungan itu patah, kayak dipaksa buka," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/5/2013) petang.

Namun, lanjut Usep, pelaku nampaknya urung untuk membobol mesin ATM tersebut. Pasalnya, kotak tempat penyimpanan uang yang terbuat dari baja di bagian bawah tak mengalami rusak. Ia menduga, pelaku kabur lantaran takut ketahuan.

"Kita enggak tahu ini kejadiannya kapan. Bisa pagi, bisa siang, atau bisa saja jelang sore. Kita belum tahu, baru disuruh periksa saja," lanjut Usep.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait adanya fakta dugaan pembobolan ATM tersebut. Salah satunya ialah dengan memeriksa CCTV yang ada di dalam mesin ATM demi mengetahui siapa pelaku.

Usep mengatakan, ATM tersebut akan ditutup sementara untuk membantu penyelidikannya. Sementara pihaknya juga akan melakban bagian yang rusak untuk menutup patahan tersebut.

Dari pantauan Kompas.com, mesin ATM itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian penyimpan uang di bagian bawah dan bagian tombol di bagian atas. Keduanya dilapisi oleh rangka baja dengan tebal sekitar 5 sentimeter.

Bagian itu yang dirusak sehingga antara rangka dan mesin jadi terpisah. Pencongkelan rangka dari bagian belakangnya diduga menggunakan linggis. Pasalnya, terdapat sebuah patahan yang terdapat sisa-sisa karat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com