Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Penyebab Kematian Keponakan, Suparman Adu Jotos

Kompas.com - 21/05/2013, 16:57 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga JED, seorang karyawan showroom mobil Mitsubishi Motors yang ditemukan tewas tergantung di dalam kantornya di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berkelahi dengan satpam showroom tersebut. Keluarga mendatangi showroom untuk meminta penjelasan terkait kematian JED pada Rabu (24/4/2013) lalu.

Sesampainya di showroom sekitar pukul 13.00, Selasa (21/5/2013), hanya tiga orang saja yang boleh masuk, yakni ibu JED Tati, Suparman (paman JED), dan seorang pengacara keluarga, sementara dua orang anggota keluarga lainnya menunggu di luar. Sesampainya di dalam, mereka tidak ditemui oleh siapa pun, hanya seorang karyawan, yang menurut Tati tidak mau menyebutkan namanya.

"Saya mau melihat anak saya tewas di mana, tapi tidak ada yang mau ngasih tau. Katanya tidak ada apa-apa. Tidak ada yang tahu. Itu namanya ditutup-tutupi, kan," ujar Tati histeris di depan pagar showroom.

Tidak mendapat kepastian, keluarga JED akhirnya keluar dan berteriak-teriak di depan kantor. Sementara itu, pintu pagar showroom telah dikunci dan dijaga oleh empat orang petugas keamanan.

"Anak saya dibunuh, bukan gantung diri," teriak Tati.

Setelah berteriak, Tati jatuh tak sadarkan diri. Keluarga lainnya yang berada di luar pagar ingin menolongnya, akan tetapi mereka tidak bisa masuk karena pintu pagar dikunci. Akhirnya, Tati digotong oleh dua orang petugas keamanan ke pos keamanan yang letaknya di belakang pagar itu.

Melihat kejadian tersebut, Suparman yang berada di dalam pun memarahi satpam yang tetap tidak mau membukakan pintu pagar agar pihak kelurga menolongnya. "Lihat! Yang lain mau menolong tidak boleh. Ibu ini pingsan. Kalian punya otak tidak!" teriak Suparman kepada petugas keamanan.

Kemudian terjadi adu jotos antara Suparman dan salah satu sekuriti tersebut. Perkelahian itu menyulut keluarga lainnya untuk mendobrak pintu pagar. Namun, suasana panas itu akhirnya bisa diredakan.

JED ditemukan tewas menggantung di ruang tamu showroom tempatnya bekerja pada 24 April 2013. Jenazah ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan pada pukul 08.00 WIB.

Sebelum tewas, JED diduga telah menggelapkan uang muka seorang calon pembeli mobil. Karena itu, ia dilarang oleh atasannya keluar dari kantor selama tiga hari sampai ia bisa mengembalikan uang tersebut.

Manajer showroom tersebut, SH, sempat ditahan oleh Polres Metro Jakarta Pusat pada tanggal 2 Mei 2012 karena telah terbukti melakukan tindak penyekapan. Akan tetapi, saat ini SH sudah ditangguhkan penahanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com