JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menasionalisasi PT Paljaya sebagai perusahaan penyulingan air bersih menjadi bagian dari saham badan usaha milik daerah (BUMD).
"Tadi sudah saya sampaikan dan PT Palyja mau kami ambil," ujar Joko Widodo kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Selasa (4/6/2013) sore.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengakui bahwa keputusan membeli perusahaan yang sahamnya sebagian besar dimiliki PT Astratel, salah satu anak perusahaan raksasa milik Grup Astra, itu merupakan suatu keputusan yang sangat berani. Jokowi pun mengatakan, melihat permasalahan air bersih di DKI yang kian kritis, Pemprov DKI dirasa perlu untuk mengambil langkah tersebut.
"Supaya Jakarta bisa lebih leluasa mengelola air, betul-betul untuk rakyat, untuk masyarakat. Bukan orientasi pada keuntungan," ucap Jokowi.
Dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan mulai menjajaki proses pengambilalihan itu. Jokowi pun optimis pihaknya dapat mengambil alih sekaligus mengelola perusahaan tersebut bagi masyarakat DKI Jakarta. Jika mentok, maka ia mengaku memiliki jurus kedua agar keinginannya bisa terlaksana.
"Kalau sudah menyangkut prinsip, saya tidak akan main-main," tutur Jokowi.
"Kalau enggak mau, baru jurus kedua keluar," tambah Jokowi merahasiakan jurus keduanya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.