Jokowi Dengarkan Unek-unek Warga soal MCK dan Lapangan Voli

JAKARTA, KOMPAS.com — Jokowi menemui warga RW 07 Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (5/6/2013) untuk menyosialisasikan program kampung deret. Warga menggunakan pertemuan itu untuk menyampaikan unek-unek yang tak berkaitan dengan program tersebut.

"Pertama, masalah MCK (mandi, cuci, dan kakus), Pak. Katanya itu sudah dibuat pergub, jadi tidak ada lagi MCK, harus masuk ke rumah semua, gimana ini Pak? karena warga masih butuh," tanya seorang warga, Sugriwo. 

"Nanti saya cek deh, masak ada pergubnya sih, masak gubernur ngurusin MCK," jawab Jokowi yang disambut riuh tawa oleh warga setempat.

"Ndak, aku guyon aja, Pak. Iya, nanti saya cek apa benar itu ada atau tidak, tenang," lanjut Jokowi.

Selesai soal MCK, Sugriwo kembali berkeluh kesah soal lapangan bola voli.

"Ini mumpung bertemu gubernur langsung nih, saya mau ngadu. Di RW 15, kami punya lapangan voli, tapi sudah rusak. Kami sudah kirim proposal ke wali kota tapi enggak ada tanggapan, gimana ini, Pak? Itu buat anak-anak main," tanya Sugriwo.

"Sini, mendingan langsung kasih melalui saya saja. Biar saya yang bantu perbaiki," jawab Jokowi lagi.

Jokowi mengunjungi warga RW 07 Tanjung Priok setelah melantik Asep Syarifudin menjadi Bupati Kepulauan Seribu. Selain menyosialisasikan program kampung deret, Jokowi juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membenahi tiga RT di RW 07 Tanjung Priok.

Untuk setiap rumah, Pemprov DKI Jakarya akan memberikan bantuan sebesar Rp 56 juta. Uang itu akan disalurkan melalui ketua RT dan ketua RW. Adapun perbaikan rumah dilakukan oleh warga, sesuai dengan konsep dari Pemprov DKI Jakarta.