Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Ditargetkan Selesai 2015

Kompas.com - 08/06/2013, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Cengkareng sepanjang 14,2 kilometer ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2015. Pembayaran uang ganti rugi pengadaan lahan telah dimulai pada awal Juni 2013 dan diharapkan bisa dituntaskan tahun ini juga.

"Jika lahan selesai tahun ini, tahun depan konstruksi sudah bisa dimulai selama 18 bulan, sehingga pada 2015 sudah beroperasi. Itu targetnya," kata Direktur Utama PT Marga Kunciran Cengkareng Hendro Atmodjo, Jumat (7/6/2013) di Jakarta.

Hendro mengatakan, selaku pemegang konsesi tol Kunciran-Cengkareng, PT Jasa Marga telah menyediakan investasi sekitar Rp 2,5 triliun untuk konstruksi dan sisanya untuk pembebasan lahan sebesar Rp 1,9 triliun. Pembebasan lahan telah dimulai sejak 4 Juni 2013. Ia berharap, minimal 75 persen lahan sudah harus tuntas dibebaskan tahun ini. Jika meleset, maka dikhawatirkan proses konstruksinya terhambat dan pengadaan lahan selanjutnya harus menggunakan undang-undang lahan baru.

"Ini akan membuat pembangunannya berjalan lebih lama," ujarnya.

Dia menjelaskan, pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat tersebut disalurkan sebesar Rp 5,5 miliar kepada pemilik 16 bidang lahan seluas 2.831 meter persegi atau sekitar Rp 1,94 juta per meter persegi. Ke-16 bidang lahan yang dibebaskan ini berada di Desa Panjang, Kota Tangerang. Adapun total lahan yang mesti dibebaskan untuk proyek tersebut mencapai 133 hektar. Total lahan ini sudah termasuk untuk pembangunan interchange, saluran air, taman, dan polder.

Wilayah yang akan dibebaskan berada di lima kecamatan, yaitu Benda, Batuceper, Tangerang, Cipondoh, Pinang. Wilayah itu meliputi 12 kelurahan, yaitu Benda, Pajang, Jurumudi, Belendung, Batujaya, Batusari, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, Kunciran. Seluruh wilayah itu berada di Kota Tangerang.

Hendro mengatakan, pembayaran uang ganti rugi itu menandai proyek pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road II. Selain itu, upaya ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk segera mewujudkan pembangunan jalan tol sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hendro melanjutkan, proyek jalan tol Kunciran-Cengkareng ini direncanakan mulai dibangun pada tahun depan dengan empat seksi pengerjaan.

"Berdasarkan rencana bisnis, nantinya jalan tol ini diharapkan dapat dilewati sebanyak 44.000 kendaraan asalkan empat ruas tol JORR II lainnya sudah bisa tersambung," ujarnya.

Apabila jalan tol JORR II ini sudah tersambung, maka jalan itu akan menjadi alternatif lintasan menuju Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan demikian, lalu lintas kendaraan ke dalam kota diharapkan dapat mengurai kemacetan.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fachtur Rochman mengatakan, pengoperasian jalan tol JORR II sepanjang 169 km diperkirakan mundur dari target 2014 karena proses pembebasan lahan untuk sembilan ruas tol dalam JORR II berjalan lamban dan tidak menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012. "Seharusnya, pakai saja undang-undang itu karena ada batas waktu untuk proses pembebasan lahan yang kurang dari dua tahun, yakni sekitar 583 hari," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com