Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Palang Kereta, Mobil Dihantam KRL hingga Menabrak Motor

Kompas.com - 12/06/2013, 16:02 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat nekat menerobos palang pintu kereta yang sudah tertutup, sebuah mobil Toyota Avanza tertabrak kereta listrik commuter line jurusan Bogor-Kota di Jalan Industri, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013). Mobil itu terpental hingga menabrak seorang pengendara motor dekat perlintasan kereta.

Peristiwa itu terjadi ketika mobil bernomor polisi B 1430 UFC yang dikendarai oleh Boen Kiam Eng, warga Pademangan II, Jakarta Utara, menerobos palang pintu kereta sekitar pukul 11.45. Pada saat bersamaan, sebuah KRL melintas dan menghantam bagian belakang mobil berwarna hitam tersebut.

"Avanza itu berjalan dari timur ke barat, tepatnya dari Jalan Rajawali Selatan ke Jalan Industri, lalu tertabrak KRL dan mobil itu terpental sekitar enam meter," kata Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Bremen S di Lapangan Banteng, Jakpus, Rabu.

Setelah tertabrak kereta, mobil itu terpental dan mengenai seorang pengendara motor yang sedang berhenti di pintu kereta dari arah sebaliknya. Ferdian Kristanto, pengendara motor itu, mengatakan, saat itu dirinya sedang berhenti karena palang pintu tanda akan lewatnya kereta itu sudah tertutup. Dari arah berlawanan, tiba-tiba mobil Avanza menerobos dan menghantam motornya.

"Pokoknya posisi saya sudah di bawah motor sehabis tertabrak. Saya tidak tahu lagi sehabis itu. Saya titip motor di pos polisi, lalu saya pulang," katanya ketika ditemui di pos polisi Lapangan Banteng.

Akibat kejadian tersebut, Ferdian mengalami luka memar di bagian dada. Adapun ketiga penumpang mobil Avanza, yakni suami-istri dan mertua pengemudi, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Husada. Dua orang luka ringan, sedangkan penumpang yang duduk di kursi belakang mobil mengalami luka berat di bagian kepala.

Saat ini, mobil dan motor tersebut sudah dibawa ke pos polisi Lapangan Banteng. Polisi sudah menyatakan bahwa mobil Avanza itulah yang bersalah. "Alasannya klasik, dia buru-buru katanya," kata Bremen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com