JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menduga penembak yang membunuh Tito Refra Kei tidak datang sendiri. Penembak diduga datang bersama satu rekan lainnya yang mengendarai motor.
"Sementara kita duga jumlah pelaku tetap dua orang, yakni eksekutor dan joki," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/6/2013).
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, para pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Oleh karenanya, ada dugaan penembak melarikan diri setelah mengeksekusi adik dari John Kei itu dengan menumpang motor rekannya yang sudah menunggu, lalu melarikan diri.
Toni menambahkan, saat ini pihaknya sudah memintai saksi-saksi untuk menggambarkan ciri dari para pelaku. "Penyidik mengonstruksi profil dari pelaku, seperti postur tubuh berdasarkan keterangan saksi," ujar Toni.
Pihaknya juga masih menunggu keterangan dari keluarga Tito Kei untuk perkembangan kasus. Keterangan keluarga diharapkan dapat mengungkap identitas ataupun membuka motif apakah pelaku memiliki masalah sebelumnya dengan Tito Kei.
Tito Refra Kei ditembak orang tak dikenal ketika sedang bermain kartu domino bersama tiga temannya, yakni Gerry, Han, dan Petrus. Peluru juga menyasar pemilik warung, Ratim, hingga tewas di lokasi kejadian.
Tito merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Jenazah Tito Kei kemudian dibawa ke kampung halamannya di Tual, Maluku Tenggara, dan dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.