Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Perumahan Minta Maaf Jika Ada Penganiayaan di Rusun Pulogebang

Kompas.com - 14/06/2013, 18:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung siap meminta maaf jika benar terjadi penganiayaan terhadap dua penghuni Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, oleh pengelola rusun.

Seperti diketahui, pasangan suami-istri Rinaldi (47) dan Suhartati (45) penghuni rusun itu mengaku dianiaya oleh sekelompok orang yang disebut dikenalinya sebagai pengelola rusun, Selasa (11/6/2013) malam. Kasus ini tengah ditangani polisi.

"Kalau benar dilakukan staf saya, saya yang memohon maaf. Tapi kalau (ini) fitnah, ini sudah diproses kepolisian," kata Yonathan di Rusun Pulogebang, Jumat (14/6/2013).

Yonahan mengatakan, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh staf dan warga yang menjadi saksi kejadian tersebut, yang terjadi hanyalah keributan mulut. Ia sudah bertanya dengan beberapa warga dari empat blok Rusun Pulogebang dan warga menyebutkan bahwa tidak terjadi aksi penganiayaan sebagaimana dilaporkan Rinaldi dan Suhartati.

"Versi staf saya, tidak terjadi penganiayaan. Mereka datang untuk minta klarifikasi soal adanya pengelola memperjualbelikan rusun, lalu terjadi keributan mulut. Kita tentu harus objektif, tapi tentu kalau itu terjadi saya menyesalkan," ujar Yonathan.

Yonathan mengatakan, ia sudah menghubungi Kepala Unit Pelaksana Teknis Rusun Wilayah III Jefyodya Julyan untuk menanyakan persoalan yang terjadi di Rusun Pulogebang. Menurut Jefyodya, laporan itu dibuat karena Rinaldi dan Suhartati tidak senang dengan pengelola rusun. "Lebih bagus lapor polisi. Saya tidak dalam posisi membela (pengelola)," ujar Yonathan.

Meski demikian, Yonathan tetap membuka kesempatan kepada warga rusun untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang terjadi di sana. Ia siap dihubungi jika memang ada warga yang ingin mengajukan komplain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com