Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk PRJ Versi Jokowi, Pemprov Disarankan Bangun JCC

Kompas.com - 17/06/2013, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belajar dari acara Pekan Produk Kreatif Daerah yang menimbulkan kemacetan parah di Monas, Pemprov DKI Jakarta disarankan membangun convention center. Tempat tersebut kelak bisa digunakan untuk penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta tahun mendatang.

"Saran untuk Pemprov bangun convention center seperti JCC, Taman BMW, Pulomas, Taman Pramuka di Ragunan, atau gunakan stadion-stadion di wilayah," kata Ketua Penyelenggara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI 2013, Andi Baso Mappapoleonro, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (17/6/2013).

Pembangunan convention center, kata dia, dapat menimalisasi keluhan pedagang dan pengunjung PPKD 2013. Selain itu, bisa juga agar tidak semuanya berkunjung ke Monas, penyelenggaraan pesta rakyat diselenggarakan di lima wilayah Ibu Kota. Acara dapat digelar di halaman gedung Wali Kota untuk memecah massa.

PPKD tahun ini sudah yang ketiga kalinya diselenggarakan. Selama dua tahun lalu, PPKD diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta. Mulai tahun ini, kegiatan rutin menyambut HUT DKI itu diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas).

"Kegiatan harus tetap outdoor biar menarik. Sebab, dua tahun berturut-turut di dalam ruangan, pengunjung cuma 3.000 selama tiga hari," kata Andi.

Untuk pelaksanaan PPKD 2013, yang juga sebagai embrio pelaksanaan PRJ, kata dia, masih harus dievaluasi lebih lanjut. Ia mengharapkan, ke depannya, penyelenggaraan acara itu lebih semarak karena animo masyarakat yang tinggi.

Penyelenggaraan di Monas, menurutnya dapat menyebabkan titik kemacetan baru. Apabila diselenggarakan selama satu bulan di Monas, maka acara lain di simbol kota Jakarta itu akan terganggu.

"Karena memang tidak semua orang ke Monas itu untuk menyaksikan PRJ. Banyak dari mereka yang mau berolahraga atau sekadar berjalan-jalan," ujar Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com