JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, polisi akan dikerahkan untuk menjaga stasiun pompa bahan bakar umum (SPBU). Di Jakarta Pusat, setiap SPBU akan dijaga oleh tiga polisi.
Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya gesekan yang dapat berujung pada kericuhan.
"Kita akan menjaga SPBU-SPBU untuk antisipasi. Bisa saja SPBU itu didemo atau antreannya panjang, itu bisa berujung kericuhan," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Jumat (21/6/2013).
Di Jakarta Pusat terdapat 31 SPBU. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah SPBU di wilayah ini menjadi tempat demonstrasi oleh massa yang menolak kenaikan harga BBM.
Sejak pemerintah mengumumkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pada awal pekan ini, sejumlah SPBU di Jakarta tak luput dari aksi demonstrasi. Di SPBU Cikini, misalnya, mahasiswa berunjuk rasa dan menyegel SPBU dalam kurun waktu tiga hari beruntun. Tidak hanya menyegel, mereka juga mencoret-coret dan melepaskan spanduk di SPBU tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.