Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Masyarakat Serbu SPBU Jakarta

Kompas.com - 21/06/2013, 21:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antisipasi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang naik sejak Sabtu (22/6/2013), masyarakat pun menyerbu sejumlah SPBU di Jakarta, Jumat (21/6/2013) malam. Hampir setiap SPBU dipadati puluhan kendaraan bermotor.

Pantauan Kompas.com, kondisi demikian terjadi di SPBU 31.103.03 Jalan Raya Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Pengelola SPBU mengerahkan enam unit mesin yang dimilikinya. Antrean puluhan kendaraan, baik roda empat dan roda dua pun tumpah mengular di jalanan.

Andi Hardiansyah, Kepala SPBU, mengatakan, kondisi tersebut terjadi sejak pukul 16.00 WIB. "Sebenarnya setiap hari Jumat ramai, tapi hari ini lebih ramai lagi, meningkat sampai 30 persen lah," ujarnya saat ditemui di SPBU, Jumat malam.

Andi menjelaskan, stok premium di SPBU tersebut mencapai 43 kiloliter. Hingga saat ini, konsumen pun telah menyerap 27 kiloliter, atau 30 persen lebih banyak dari hari Jumat biasa. Andi berharap, sisa stok akan cukup bagi konsumen hingga tengah malam. Namun, jika stok tersebut habis, pihaknya akan tetap meminta Pertamina untuk mengirim BBM.

"Kan sudah ada surat pesanannya. Jadi kalau pun ini habis, Pertamina datang kirim lagi," lanjutnya.

Demi mengantisipasi gangguan keamanan atas kondisi itu, pihaknya telah bekerja sama dengan Polri dan TNI. Sebanyak 10 anggota Polri dan 3 anggota TNI disiagakan selama kondisi tersebut. "Tapi sejauh ini aman-aman saja kok," lanjutnya.

Jalloud (35), seorang konsumen mengatakan, dirinya telah mendatangi dua SPBU di sekitar Kramat Raya, Jakarta Pusat. Namun, semuanya penuh. Ia pun mengisi BBM keperluan transportasi sehari-hari.

Jalloud berharap, pemerintah urung menaikan harga bahan bakar minyak. "Kan dulu SBY pernah nurunin harga BBM, ya kayak gitu lagi saja. Atau kalau nggak dipertahankan lah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

    Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

    Megapolitan
    Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

    Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

    Megapolitan
    Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

    Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

    Megapolitan
    Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

    Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

    Megapolitan
    Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

    Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

    Megapolitan
    Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

    Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

    Megapolitan
    Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

    Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

    Megapolitan
    Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

    Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

    Megapolitan
    Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

    Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

    Megapolitan
    Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

    Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

    Megapolitan
    Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

    Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

    Megapolitan
    Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

    Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

    Megapolitan
    Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

    Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

    Megapolitan
    Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

    Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

    Megapolitan
    Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

    Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com