Acara dibuka oleh Walikota Jaksel, Syamsuddin Noor, pada pukul 09.00. Setelahnya, sejumlah kesenian dipentaskan, antara lain tari-tarian, lenong, dan gambang kromong.
Selain menikmati suasana dan kesenian Betawi,sejumlah pengunjung menikmati suasana Setu Babakan dengan berperahu mengelilingi danau seluas 2,8 hektar itu. Untuk berkeliling satu putaran pengunjung membayar Rp 5000.
Pentas seni Betawi di Setu Babakan pertama kali digelar pada 13 September 1997. Saat itu, acara diselenggarakan oleh warga, yang terbagi dalam empat rukun warga, yaitu RW 06, 07, 08, dan 09.
Pada 20 Januari 2001, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Kampung Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi.
"Sejak saat itu Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan Pekan Budaya Betawi sebagai acara tahunan yang wajib dilaksanakan setiap tahun hingga sekarang," ujar Anggota Komite Kesenian dan Pemasaran Lembaga Pengelola Perkampungan Budaya Betawi, Indra Sutisna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.