Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Marunda akan Berbunga-bunga

Kompas.com - 23/06/2013, 20:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asbindo (Asosiasi Bunga Indonesia) siap bekerjasama dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghias kota dengan bunga. Sebagai test case, mereka akan menghias rumah susun sewa sederhana Marunda.

"Kami mau mulai dari proyek rusun Marunda dulu. Kami menyumbang desain," ujar Ketua Asbindo, Glenn Pardede, kepada wartawan usai acara Forever Green Indonesia yang dihadiri Gubernur DKI Joko Widodo, Minggu (23/6/2013).

Glenn mengaku, pihaknya belum bisa menunjukan desain hiasan bunga bagi rumah susun bagi warga miskin di Jakarta tersebut. Namun, yang pasti, pihaknya akan menambah kesan hijau serta indah di ruang terbuka, semisal taman dan teras warga.

Glenn mengungkapkan, pada dasarnya pihaknya siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan bunga. Namun,selama ini hal itu terkendala birokrasi yang berbelit, bahkan terkesan dicueki. Padahal, pihaknya memiliki pengalaman berkelas internasional soal penataan bunga di ruang publik.

"Kita punya knowledge, anggota kita seluruhnya profesional. Kami mau bantu, tapi tidak punya kendaraan.Nah Pemda DKI Jakarta itu kendaraan kita mewujudkan itu seharusnya," lanjut Glenn.

Jika test case pertama di rumah susun Marunda berhasil, pihaknya telah melakukan komunikasi dngan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menghias sudut-sudut lain di DKI dengan bunga.

Salah satu sudut yang telah diminatinya adalah tepi jalan layang di Ibu Kota yang tampak kering. "Warga Indonesia, khususnya warga kota besar, budaya menanam tanaman di rumah kurang skali. Maka itu harga bunga di sini mahal. Beda dengan Belanda. Kalau semua menanam, pasti lebih indah," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com