Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Night Festival, Jokowi Puas, tetapi...

Kompas.com - 24/06/2013, 08:37 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku puas dengan perayaan Jakarta Night Festival yang digelar Sabtu (22/6/2013) malam. Namun, dia pun menyatakan masih perlu banyak pembenahan untuk penyelenggaraan pada waktu mendatang.

Salah satu bagian dari peringatan ulang tahun ke-486 DKI Jakarta itu menyedot ratusan ribu massa. "(Tapi) manajemen massa masih kurang, masuk dan keluarnya orang belum tertata baik. Memang mengatur massa itu tidak mudah," kata Jokowi di Jakarta, Minggu (23/6/2013).

Jokowi juga menyoroti penyediaan tempat parkir yang kedodoran. Banyak penggguna kendaraan parkir di tempat terlarang. Hal ini membuat arus kendaraan menjadi terganggu.

"Dan yang terakhir, penyediaan tempat untuk pelaku usaha kecil menengah yang masih kurang. Harusnya mereka dilokalisir di tempat yang bagus. Tadi malam banyak PKL yang jualan sembarangan," tutur Jokowi.

Jokowi memaklumi, menata perayaan besar seperti Jakarta Night Festival perlu waktu. Paling tidak, tiga sampai empat tahun lagi baru dapat memperbaiki semua persoalan di atas. "Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat. Antusiasme warga luar biasa," katanya.

Jakarta Night Festival digelar dengan konsep pesta rakyat, seperti acara Malam Muda Mudi di zaman Gubernur Ali Sadikin. Ada delapan panggung hiburan yang disediakan secara gratis.

Gubernur dan Wakil Gubernur hadir di tengah-tengah warga yang merayakan acara itu. Konsep seperti ini ke depan akan dikembangkan dalam format yang lebih profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

    Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

    Megapolitan
    Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

    Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

    Megapolitan
    Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

    Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

    Megapolitan
    Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

    Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

    Megapolitan
    Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

    Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

    Megapolitan
    Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

    Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

    Megapolitan
    PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

    PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

    Megapolitan
    PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

    PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

    Megapolitan
    Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

    Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

    Megapolitan
    KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

    KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

    Megapolitan
    NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

    NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

    Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

    Megapolitan
    Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

    Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

    Megapolitan
    “Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

    “Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

    Megapolitan
    Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

    Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com