Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tak Berdaya Tindak Angkot yang Naikkan Tarif Sepihak

Kompas.com - 24/06/2013, 13:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak berdaya menindak pengusaha angkutan kota yang secara sepihak menaikkan tarif. Sebab, jumlah angkutan kota di Jakarta terbatas hingga tidak mungkin memberikan sanksi cabut trayek.

"Harusnya cabut izin trayek, tapi sulit. Armada kita terbatas. Ini dimanfaatkan mereka," ujarnya di Gedung Balaikota, Senin (24/6/2013).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, kondisi jumlah angkutan kota yang terbatas dimanfaatkan oleh para pengusaha angkot nakal yang hanya orientasi pada keuntungan semata. Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu menilai, pencabutan trayek bagi pengusana angkot yang nakal baru dapat dilakukan saat jumlah unit angkot melebihi jumlahnya saat ini.

Oleh sebab itu, Pemprov DKI akan mempercepat pengadaan 1.000 skala sedang yang beroperasi di Jakarta. "Kalau bus kita sesuai kebutuhan mereka tidak bisa semena-mena. Kalau ada pelanggaran kan tinggal cabut trayeknya aja," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengungkapkan, saat ini pihaknya hanya menertibkan angkot-angkot nakal yang mencuri start menaikkan tarif dengan menilang.

"Angkutan yang kedapatan telah menaikkan tarif sebelum keputusan akan sanksi tilang. Beberapa titik yang dirazia ialah Pasar Senen, Jalan Sudirman, serta Pasar Jatinegara," ujarnya.

Sebelumnya, kenaikan harga bahan bakar minyak Sabtu (22/6/2013) lalu berimbas terhadap kenaikan sejumlah harga, salah satunya yakni tarif angkutan kota. Di DKI Jakarta, penyesuaian tarif angkot tengah dalam pembahasan dan diharapkan tarif baru keluar 1 Juli 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

    Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

    Megapolitan
    Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

    Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

    Megapolitan
    Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

    Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

    Megapolitan
    Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

    Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

    Megapolitan
    Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

    Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

    Megapolitan
    Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

    Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

    Megapolitan
    Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

    Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

    Megapolitan
    Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

    Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

    Megapolitan
    Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

    Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

    Megapolitan
    April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

    April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

    Megapolitan
    Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

    Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

    Megapolitan
    “Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

    “Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

    Megapolitan
    Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

    Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

    Megapolitan
    Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

    Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

    Megapolitan
    Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

    Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com