Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Tukang Ojek, Oknum PKD Terancam Disetrap

Kompas.com - 25/06/2013, 16:57 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Tri Handoyo, menyatakan akan mencari tahu apakah betul seorang Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Juanda, Jakarta, memukul tukang ojek di sekitar stasiun itu, Selasa (25/6/2013). Menurut Tri, pihaknya akan menghukum oknum PKD itu, jika terbukti melakukan pemukulan.

"Kami belum tahu, belum mendapatkan informasinya. Tapi kami akan mencari tahu siapa pelakunya, kalau memang benar, kami akan mengambil tindakan tegas," aku Tri.

Insiden pemukulan itu bermula dari demonstrasi yang dilakukan pekerja outsourcing dari sejumlah stasiun kereta api di Jabodetabek, di Kantor PT KCJ, di Stasiun Juanda, Selasa (25/6/2013). Mereka berdemonstrasi menuntut PT KCJ mengangkat mereka menjadi karyawan tetap.

Setelah berdemonstrasi beberapa saat tanpa ada pihak PT KCJ keluar untuk menemui, para demonstran berusaha masuk kantor PT KCJ. Puluhan polisi yang bertugas mengawal demonstrasi itu berusaha mencegah demonstran masuk kantor PT KCJ.

Demonstran sempat memaksa masuk, sehingga polisi menembakkan gas air mata. Para demonstran pun lari menyelamatkan diri ke gang-gang di sekitar stasiun tersebut. Polisi dan PKD mengejar mereka.

Seorang demonstran tertangkap PKD dan dipukul. Tukang ojek yang berada di sekitar lokasi menarik demonstran itu supaya tak menjadi bulan-bulanan PKD. Namun, seorang PKD malah memukul tukang ojek tersebut.

Sejumlah tukang ojek bereaksi mengejar PKD itu. Polisi menghentikan aksi para tukang ojek itu dan oknum PKD tersebut berhasil menyelamatkan diri.

"PKD langsung mukulin pendemo, lalu dipisahin sama tukang ojek, eh, malah tukang ojeknya ikut dipukulin juga," ujar seorang pedagang di sekitar Stasiun Juanda, Marilin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com