Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Optimistis Lelang Jabatan Hasilkan Lurah dan Camat Terbaik

Kompas.com - 25/06/2013, 21:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menaruh harapan besar pada calon lurah dan camat yang mengikuti proses seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan.

"Apa yang kita dapatkan adalah sebuah hasil konkret. Wong tesnya sudah komplet kayak gini, beda kalau cuma tes tulis saja," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (25/6/2013) sore.

Berdasarkan rangkaian tes kepada para lurah dan camat itu, Jokowi yakin mereka memiliki kemampuan manajerial serta pengetahuan yang baik di lapangan. Pria kelahiran 21 Juni 1961 merasa optimistis terhadap hasil lelang jabatan itu dan itu akan ditunjukkannya saat penempatan para lurah dan camat.

Jokowi tidak merasa risau jika lurah dan camat baru melakukan kesalahan pada masa percobaan. Menurutnya, wajar bila ada aparat yang melakukan satu atau dua kesalana. Ia mengakui bahwa proses lelang jabatan ini telah melalui rangkaian uji yang komplet, tetapi tentu tidak sempurna.

Saat ditanya tentang jumlah peserta yang lolos tahap pertama kurang dari setengah jumlah total sebanyak 1.156 peserta, Jokowi mengatakan bahwa program semacam ini baru permulaan menuju hasil yang diideal.

"Model ideal sebuah birokrasi akan bisa ketemu, memang ini baru dimulai di tingkat lurah dan camat. Nanti naik lagi, naik lagi, naik lagi," katanya.

Seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah dan camat tahap pertama menghasilkan jumlah peserta yang lolos sebanyak 498 orang. Jakarta membutuhkan 44 jabatan camat dan 267 lurah. Oleh sebab itu, para peserta yang tidak mendapatkan jabatan lurah atau camat akan disimpan dan sewaktu-waktu akan dipertimbangkan untuk jabatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

    BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

    Megapolitan
    Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

    Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

    Megapolitan
    Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

    Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

    Megapolitan
    Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

    Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

    Megapolitan
    Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

    Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

    Megapolitan
    Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

    Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

    Megapolitan
    Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

    Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

    Megapolitan
    Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

    Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

    Megapolitan
    Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

    Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

    Megapolitan
    Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

    Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

    Megapolitan
    KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

    KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

    Megapolitan
    Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

    Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

    Megapolitan
    Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

    Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

    Megapolitan
    Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

    Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

    Megapolitan
    Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

    Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com